London (ANTARA News) - Siapa tak kenal Shia Labeouf? Wajah tampan dan bakat akting memukau menjadikan pemuda 24 tahun itu sebagai bintang Hollywood papan atas dan bergelimang harta.

Namun siapa sangka dibalik cerita suksesnya yang terdengar manis itu ternyata Shia mempunyai masa kecil yang kelam.

Shia besar dalam keluarga yang tidak utuh. Ayah Shia yang berprofesi sebagai pengedar narkoba meninggalkan tanggungjawabnya. Terpaksa Shia yang kala itu masih berusia 12 tahun mengambil alih tanggungjawab sebagai tulang punggung keluarga.

"Aku dulu menyalahkan uang sebagai penyebab hancurnya keluargaku," akunya dalam wawancara eksklusif dengan surat kabar The Sun.

"Itu sebabnya aku sejak dini sudah bekerja, jauh lebih cepat dari usia malah. Itu semua untuk mengembalikan keluargaku seperti semula."

"Ayahku tidak pernah berada di dekatku karena dia pengedar ganja untuk menghidupi kami. Begitu juga dengan ibuku. Ia selalu di luar rumah untuk berjualan brosur supaya anak-anaknya tetap hidup."

"Mereka tak punya waktu bersama. Sehingga mereka memutuskan bercerai."

"Awalnya aku sangat kecewa dan menyalahkan diriku sendiri atas hal itu. Namun mereka tak ingin aku begitu. Aku sangat mencintai mereka," ungkap bintang Transformer ini.

Kehidupan berbalik 180 derajat pada 1998 silam. Pundi-pundi Shia mulai menebal dan ayahnya kembali. Itulah saat di mana Shia menjadi aktor.

Selama dua tahun Shia menjadi pemeran utama serial Disney, Even Stevens. Namun karena usianya yang masih 12 tahun, tentu saja ia harus didampingi orang tua. Namun ibunya tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Sehingga akhirnya sang ayah yang menemani Shia kecil.

"Pekerjaan ini membawa kembali ayahku. Uang membawa ayah kembali padaku. Jika aku tidak punya uang sehingga aku tidak bisa mencukupi kebutuhan ayah, aku pasti tidak akan punya ayah lagi."

Tahun 2003, Shia yang beranjak dewasa mulai menginjakkan kakinya ke dunia film. Sejumlah film mendapuk Shia sebagai pemeran utama. Bahkan banyak dari film-film itu sukses luar biasa; Disturbia, Transformer, Indiana Jones, dsb.
(m-ela/A024)

 

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010