Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan angka kematian akibat COVID-19 di wilayah itu bertambah sebanyak 11 orang sehingga jumlah total pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 mencapai 547 orang,

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri dr Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan, jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia tersebar di Batam lima orang, Tanjungpinang tiga orang, Bintan satu orang, Karimun satu orang, dan Kepulauan Anambas satu orang.

Ia menjelaskan dari total jumlah pasien di Kepri yang meninggal dunia akibat COVID-19 mencapai 547 orang itu, tersebar di Batam 294 orang, Tanjungpinang 110 orang, Bintan 52 orang, Karimun 49 orang, Anambas 22 orang, Lingga 11 orang, dan Natuna sembilan orang.

"Pasien COVID-19 yang meninggal dunia masih didominasi warga Batam," kata juga mantan Kepala Dinkes Kepri itu.

Sementara jumlah pasien yang sembuh bertambah 246 orang sehingga menjadi 21.195 orang. Pasien yang sembuh dari COVID-19 tersebar di Batam 11.312 orang, Tanjungpinang 3.673 orang, Bintan 2.194 orang, Karimun 2.055 orang, Anambas 888 orang, Lingga 435 orang, dan Natuna 638 orang.

Jumlah warga di Kepri yang tertular COVID-19 bertambah 480 orang sehingga menjadi 25.503 orang, tersebar di Batam 13.493 orang, Tanjungpinang 4.645 orang, Bintan 2.857 orang, Karimun 2.286 orang, Anambas 926 orang, Lingga 519 orang, dan Natuna 777 orang.

Jumlah kasus aktif di Kepri mencapai 3.761 orang, tersebar di Batam 1.887 orang, Tanjungpinang 862 orang, Bintan 611 orang, Karimun 182 orang, Anambas 16 orang, Lingga 73 orang, dan Natuna 130 orang.

"Kami imbau seluruh elemen masyarakat untuk menaati protokol kesehatan saat beraktivitas," demikian Tjetjep Yudiana.

Baca juga: Bertambah 3, pasien meninggal dunia akibat COVID-19 di Kepri jadi 410

Baca juga: Satgas: 47,3 persen lansia di Kepri meninggal dunia akibat COVID-19

Baca juga: IDI: Empat dokter di Kepri meninggal terpapar COVID-19

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2021