Jember (ANTARA News) - Suasana haru mewarnai pemberangkatan seluruh jemaah calon haji (calhaj) Kabupaten Jember, Jawa Timur, di kelompok terbang (kloter) 69, 70 dan 72 yang berangkat dari alun-alun Kecamatan Tanggul menuju Asrama Haji Sukolilo (AHS) di Surabaya, Jumat.

Salah seorang keluarga calhaj Jember kloter 72, Dewina Astuti, mengatakan, seluruh keluarga berkumpul di alun-alun Kecamatan Tanggul sejak pagi, untuk melepas salah seorang keluarga mereka yang menunaikan ibadah haji pada musim haji tahun ini.

"Kami menangis, karena sedih ditinggal keluarga yang menunaikan ibadah haji. Namun, tangisan kami juga berarti bahagia karena mereka bisa menjalankan rukun Islam kelima," katanya.

Sementara, Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Departemen Agama (Depag) Jember, Muslikh, mengatakan, ada beberapa titik pemberangkatan untuk kloter 69, 70 dan 72 di antaranya Masjid Jami Baitul Amin, Kantor Kecamatan Kaliwates, Kantor Kecamatan Panti dan Kantor Kecamatan Silo.

"Sebanyak 11 titik pemberangkatan calhaj Jember kloter 69, 70 dan 72 untuk memudahkan calhaj Jember berkumpul, kemudian seluruh bus berangkat bersama-sama dari alun-alun Kecamatan Tanggul menuju AHS di Surabaya," katanya.

Ia menjelaskan, kloter 69 dan 70 berangkat dari alun-alun Tanggul menuju AHS sekitar pukul 08:00 WIB, sedangkan kloter 72 berangkat dari Tanggul menuju AHS sekitar pukul 12:00 WIB.

"Suasana haru dan isak tangis keluarga melepas keberangkatan jemaah calhaj Jember di setiap titik lokasi pemberangkatan, hal itu wajar saja," ucapnya.

Dengan demikian, lanjut dia, seluruh calhaj di lima kloter sudah meninggalkan Kabupaten Jember, sebagian kloter sudah berada di Tanah Suci.

"Petugas haji dari Depag Jember akan memantau dan memberikan informasi terkait dengan calhaj, apabila ada persoalan yang terjadi dengan calhaj Jember. Kami selalu memonitor perkembangan calhaj Jember," tuturnya.

Ia berharap, seluruh calhaj Jember bisa menunaikan ibadah haji dengan sempurna dan pulang ke Indonesia menjadi haji yang mabrur. (*)

Editor: Ricka Oktaviandini
COPYRIGHT © ANTARA 2009