"Total kami angkut pada fase pertama ini sebanyak itu dengan kinerja on time performance rata-rata 96 persen," kata VP Corporate Communications Garuda, Pujobroto dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Jemaah haji sebanyak itu diterbangkan dari sepuluh embarkasi yang dibagi dalam 300 kelompok terbang (kloter).
Penerbangan kloter terakhir adalah GA-6518 (kloter 88) Solo, yang menerbangkan sebanyak 266 jemaah haji gabungan Solo dan Palembang.
Adapun jumlah jemaah dari sepuluh embarkasi yang telah diterbangkan tersebut adalah Banda Aceh 3.602 orang (11 kloter), Padang 7.321 orang (23 kloter), Palembang 7.353 orang (22 kloter) dan Jakarta 22.218 orang (49 kloter).
Selain itu, Banjarmasin 4.797 orang (15 kloter), Balikpapan 5.266 (16 kloter) dan Makassar 13.716 orang (39 kloter), Surabaya 8.567 (19 kloter), Solo 32.988 (88 kloter) dan Medan 8.057 orang (18 kloter).
Pelaksanaan pemberangkatan penerbangan haji dimulai pada 23 Oktober 2009 hingga 21 November 2009 yang merupakan fase pertama atau pemberangkatan), sementara fase II atau pemulangan dimulai pada 2 Desember 2009 hingga 1 Januari 2010.
Masing-masing fase dilaksanakan dalam 30 hari kerja dengan jumlah armada yang dioperasikan sebanyak 15 pesawat berbadan lebar terdiri sembilan pesawat A330-300, empat pesawat B-747, satu pesawat B-767-300ER dan satu pesawat B-777-200.
Secara umum keseluruhan pesawat tersebut memiliki tahun pembuatan di atas 1990 seperti A-330-300 yang dibuat pada 1996 hingga 2009.
Proses tender pesawat tersebut dilaksanakan secara terbuka dan transparan yang diumumkan di beberapa media cetak nasional dan internasional.
Sedangkan awak kabin yang bertugas dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun 2009/1430H ini berjumlah 770 orang, terdiri dari 76 awak kabin reguler Garuda Indonesia dan 694 awak kabin musiman yang direkrut dari putra - puteri daerah embarkasi.
"Kami juga menyediakan informasi penerbangan haji melalui alamat web http://haji.garuda-indonesia.com," kata Pujobroto.
Khusus mengenai barang bawaan, para jamaah haji diharap mematuhi ketentuan yang disepakati antara Departemen Agama dan Garuda Indonesia, yaitu barang bawaan tidak melebihi berat 32 Kg.
Garuda Indonesia akan memberikan secara cuma-cuma lima liter air zamzam kepada setiap jamaah setibanya di Bandara debarkasi di Indonesia. (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009
