Mekah, (ANTARA News) - Tidak ditemukan lagi adanya kasus-kasus baru dugaan terinfeksi flu babi (H1N1) di kalangan jutaan jemaah calon haji yang sudah berdatangan di Arab Saudi dari berbagai penjuru dunia untuk menunaikan Rukun Islam kelima.

"Tidak ada lagi jemaah yang meninggal selain empat orang yang sudah disebutkan sebelumnya. Juga tidak ada pandemi (penyakit-red) lainnya, " kata Menkes Arab Saudi, Dr. Abdullah Al-Rabiah di Mekah, Selasa.

Sejauh ini, ujarnya, memang ada 70 kasus dugaan terinfeksi flu babi di kalangan jemaah calhaj, namun seluruhnya sudah sudah sembuh dan dalam keadaan stabil.

Mereka, menurut Al-Rabiah, telah dirujuk di rumah-rumah sakit dan hanya satu pasien yang masih dirawat di unit rawat intensif.

"Kesehatan jemaah secara umum bisa dijamin. Isu mengenai menyebarnya virus flu babi di kalangan jemaah calhaj terlalu dibesar-besarkan, " tandasnya.

Kementerian Kesehatan, sambungnya, mengacu pada arahan para pimpinan nasional dan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), akan memobilisasikan segenap dana dan daya untuk melakukan tindakan antispatif agar calhaj terlindungi dari flu babi atau wabah penyakit lainnya.

Sembilan belas pusat kesehatan telah disiapkan di Mekah untuk menangani kemungkinan adanya kasus-kasus terinfeksi flu babi di kalangan jemaah calon haji, belum termasuk pos karantina berkapasitas 57 tempat tidur dan 14 laboratorium yang tersebar di Arab Saudi.

Rumah Sakit Al-Wadi di Mekah dilengkapi dengan alat tes BCR, begitu pula tiga lab lainnya yang ada di Mekah dan satu di kawasan Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina).

Selain itu, empat belas rumah sakit di Mekah dan di kawasan Armina berkapasitas 2.782 tempat tidur, 244 tempat tidur untuk pasien rawat intensif dan 287 tempat tidur untuk pasien rawat darurat.

Sepuluh rumah sakit lagi yang berada di Kota Suci Madinah dan 136 pusat kesehatan yang tersebar di titik-titik kunci lokasi peribadahan haji juga disiapkan untuk melayani pasien jemaah calhaj.

Di Mekah juga telah ada 35 pusat kesehatan permanen, ditambah sembilan pusat kesehatan musim haji yang berlokasi di antara jalan utama Mekah- Madinah dan empat pusat kesehatan di kawasan Masjidil Haram.

Sementara di Mina disiapkan 28 pusat kesehatan, di Muzdalifah enam dan di Arafah 46. Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengerahkan 17.609 tenaga medis termasuk para dokter spesialis dan dokter umum, apotheker dan paramedis untuk melayani calhaj pada musim haji 1430 ini.

Pada bagian lain Menkes Arab Saudi membantah isu ada jemaah yang membeli sertifikat vaksinasi aspal untuk menunaikan ibadah haji.

"Isu itu tidak benar, karena kami tidak mengharuskan jemaah divaksinasi vaksin flu babi, " ujarnya.(*)

 

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009