Bandarlampung (ANTARA News)- Para jemaah calon haji (JCH) asal Provinsi Lampung yang masuk dalam gelombang pertama, merasakan minimnnya kegiatan berziarah ke tempat-tempat ibadah dan objek bersejarah lainnya ketika berada di Madinah, Arab Saudi.

Sekretaris Tim Pemantau Pelaksanaan Haji Daerah (TPPHD) Provinsi Lampung musim haji 1431 H/2010 M, Budi Hutasuhut, menginformasikan dari Mekkah, Arab Saudi, Kamis, masalah berkurangnya kegiatan ziarah yang digelar Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI) itu banyak dikeluhkan oleh para jemaah.

"Keluhan muncul mengenai penyelenggaraan terkait tidak adanya kegiatan yang digelar oleh TPHI di Madinah, seperti ziarah ke tempat-tempat ibadah dan tempat bersejarah lain," katanya.

Dia menyebutkan, koordinasi soal itu tidak ada, terutama bagi calon jemaah haji yang mandiri, atau di luar yang bukan anggota Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

"Jemaah yang anggota KBIH lebib beruntung, karena punya pemandu ibadah sendiri, sedangkan jemaah mandiri ibadahnya hanya bermodal pengetahuan selama di Indonesia," ujarnya.

Budi Hutasuhut, yang mantan Wartawan Harian Umum Lampung Post itu juga menginformasikan bahwa sejumlah jemaah haji Lampung gelombang pertama yang sebelumnya lebih dahulu tiba di Madinah, sudah berangsur berada di Kota Mekkah setelah melakukan Mikad di Bir Ali.

Gelombang pertama Lampung kemungkinan semuanya sudah meninggalkan Kota Madinah pada hari Kamis ini.

"Kondisi para jemaah sehat. Mereka yang semula sempat sakit, seperti flu sudah membaik," katanya.

JCH asal Provnsi Lampung 2010 itu terbagi dalam t 14 kelompok terbang (kloter), dan dua gelombang.
(M023/B010)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010