Boyolali (ANTARA News) - Sebanyak 275 bus disiapkan untuk mengangkut calon haji Embarkasi Surakarta menuju Surabaya, menyusul pemindahan keberangkatan dari Bandara Adi Soemarmo ke Juanda.

"PPIH Embarkasi Surakarta telah menyiapkan 275 bus untuk mengangkut sebanyak 25 kelompok terbang calhaj ke Surabaya," kata Ketua PPIH Embarkasi Surakarta H. Imam Haromain di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Kamis.

Menurut Imam Haromain, dengan dipindahkannya penerbangan calhaj dari Bandara Adi Soemarmo Surakarta ke Juanda Surabaya membuat proses keberangkatan semakin lama.

Sebelumnya perjalanan dari asrama haji Donohudan menuju bandara di Surakarta, kata dia, hanya memakan waktu sekitar 10 menit, sekarang mencapai enam hingga delapan jam.

"Untuk mengangkut calhaj sebanyak 25 kloter ini, setiap kloter menggunakan 11 bus, maka harus disiapkan 275 armada termasuk satu bus cadangan," katanya.

Jumlah armada yang begitu banyak tersebut, kata dia, karena menggunakan bus yang berkapasitas 39 tempat duduk, AC ,dan toilet.

Menurut dia, dengan fasilitas bus tersebut diharapkan dapat memberikan kenyamanan selama perjalanan darat bagi jamaah. Terlebih lagi calhaj lebih banyak berusia di atas 50 tahun.

"Selain nyaman, bus tidak perlu berhenti jika mereka harus buang air," kata Imam Haromain.

Mengenai pelaksanaan keberangkatan hari pertama dari Donohudan menuju Juanda Surabaya, kata dia, berlangsung lancar.

Bahkan, lanjut dia, perjalanan kloter 64 dengan calhaj asal Kabupaten Brebes hanya ditempuh enam jam, karena berangkat dari asrama haji Donohudan, Rabu (3/11) pukul 02.00 WIB tiba di Bandara Juanda pukul 08.00 WIB.

Padahal, lanjut dia, alokasi yang disediakan sembilan jam termasuk proses "boarding".

"Mungkin karena perjalanan malam ditunjang dengan pengawalan dari kepolisian sehingga lebih cepat".

Ia menjelaskan, penerbangan perdana kloter 64 berlangsung pukul 12.40 WIB atau mundur dari rencana pukul 11.00 WIB, untuk kloter 65 asal Kabupaten Cilacap pukul 16.42 WIB, kloter 66 asal Kota Semarang pukul 18.15 WIB dan kloter 67 asal Blora bergabung dengan Kota Semarang justru mendahului kloter 66 pukul 17.38 WIB. (*)
(U.B018/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010