Makassar (ANTARA News) - Seorang Calon Jamaah Haji (Calhaj) asal Kabupaten Sidrap bernama Isakka, yang tergabung dalam kloter 35, meninggal dunia sehari sebelum berangkat ke asrama Haji Sudiang.

"Informasi yang kami terima, Isakka meninggal dunia karena penyakit gula yang dideritanya secara tiba-tiba kambuh," kata Ketua Kloter 35 Abdul Rahim di Makassar, Sabtu.

Ia mengatakan, pada dasarnya nama Isakka sudah masuk dalam daftar manifest Calhaj yang akan berangkat, dan bahkan sudah mendapatkan koper Haji dan siap diberangkatkan.

Karena batal diberangkatkan, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang sudah dibayarkan Calhaj tersebut akan dikembalikan kepada ahli warisnya.

"Saat ini proses pengembalian BPIH yang sudah dilunasi Almarhum kepada ahli warisnya sedang sedang dilakukan," tuturnya.

Sesuai ketentuan pemberangkatan haji, kuota yang batal berangkat karena meninggal dunia tidak bisa digantikan, sehingga seluruh BPIH yang telah dibayarkan harus dikembalikan kepada ahli waris.

Kantor Kementerian Agama kabupaten Sidrap akan mengupayakan proses pengembalian BPIH kepada ahli waris, agar nama Isakka bisa cepat dihapus dari daftar Calhaj.

"Kalau BPIH ini tidak diambil oleh alhi waris, maka nama Isakka akan terus tercantum dalam daftar dan pada tahun berikutnya, kuota tersebut tetap tidak bisa digantikan orang lain," jelasnya.

Ia mengatakan, jumlah Calhaj asal Kabupaten Sidrap yang siap diberangkatkan ke tanah suci Mekkah Al-Mukarramah adalah sebanyak 260 orang.

"Dengan begitu, dari kuota Calhaj yang telah diberikan terdapat seorang karena tidak bisa digantikan oleh Calhaj yang sudah masuk dalam daftar tunggu," ujarnya.
(ANT103/S019)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010