Mekkah (ANTARA News) - Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi dr Chaerul Radjab Nasution mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Arab Saudi terkait layanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina).

Hal ini terkait dengan pernyataan Pemerintah Arab Saudi yang menyebut akan memberikan jaminan layanan kesehatan kepada seluruh jamaah haji, termasuk dari Indonesia. Pemerintah setempat saat ini pusat sudah membangun sejumlah layanan medis.

Jaminan kesehatan itu khususnya diberikan kepada jamaah saat menjalani prosesi ibadah di Arafah, Muzdalifah dan Mina, kata Chaerul di Mekkah, Kamis.

Dari koordinasi tersebut terungkap bahwa fasilitas gratis ini diberikan pemerintah Arab Saudi sebagai komitmen memberikan pelayanan yang terbaik kepada tamu-tamu Allah.

Untuk mematangkan persiapan teknis layanan medis ini, tadi malam Kementerian Kesehatan Arab Saudi kembali melakukan pertemuan dengan mengundang tim kesehatan haji dari berbagai negara.

"Prinsipnya dari Indonesia juga sudah menyiapkan layanan medis, tapi jika Arab Saudi memberikan jaminan, tentu kita tinggal melengkapi," ujar dr Chaerul.

Layanan kesehatan yang sifatnya cadangan tetap diperlukan karena meski ada komitmen dari Arab Saudi, belum menjamin bisa menjangkau seluruh jamaah.

Sebab seperti pada tahun-tahun lalu, tingkat kesakitan jamaah selama di Arafah dan Mina khususnya sangat tinggi. Hal tersebut terjadi lantaran jamaah mengalami kelelahan yang berat ditambah dengan suhu udara yang berbeda dibanding di Indonesia.

Jika jamaah yang sakit cukup banyak, imbasnya penanganan medis yang diberikan Arab Saudi tak bisa cepat. Keberadaan rumah sakit dan dua pos kesehatan di Arafah pun kenyatannya belum mampu melayani pasien-pasien tersebut.

Sementara tenaga medis asal Indonesia yang siap bertugas mencapai 2.000 orang, terdiri dari dokter, perawat, dan petugas medis lainnya.

Chaerul belum mengetahui rinci berapa rumah sakit berikut pos kesehatan yang disiapkan Arab Saudi untuk di Armina. Namun dari informasi sementara, setidaknya ada tujuh rumah sakit yang disiapkan di Mina. Selain rumah sakit, Arab Saudi juga memberikan jaminan ambulans.

"Tapi tetap kita siapkan sedikitnya 17 ambulans sendiri untuk safari wukuf dan sebagainya," jelas.

Pada musim haji tahun ini, pemerintah Arab Saudi juga akan memperbanyak petugas pramuka di Armina. Selain mengatur lalu lintas jamaah haji, mereka juga dilibatkan dalam mengurus layanan kesehatan jamaah yang sakit, meninggal dan sebagainya. (E001/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010