Hou meraih hadiah pertama sebesar 20.000 dolar AS setelah melalui pertandingan ketat di mana dia memenangi dua game terakhir. Harika yang menjadi juara kedua berhak dengan hadiah sebesar 12.000 dolar.
Hou yang merupakan juara dunia wanita empat kali dan pemenang turnamen Biel 2017, baru bisa menambahkan gelar bergengsi ini ke CV-nya setelah mendapat perlawanan sengit dari Harika, pecatur yang membuat sensasi karena memasuki babak utama sebagai pecatur kualifikasi dan berhasil sampai di final.
Baca juga: Indonesia tambah satu wakil ke Piala Dunia Catur 2021
Bahkan, partai final harus ditentukan lewat partai tiebreak panjang karena skor masih sama kuat hingga game ke-13.
"Pada titik mana pun, (setelah skor imbang) itu bisa mengarah ke arah lain, dan saya merasa saya hanya beruntung memenangi pertandingan ini," kata Hou tentang ketatnya pertandingan seperti dikutip Chess.com.
Ketatnya laga final ini langsung terlihat saat empat laga pertama berakhir remis. Harika bahkan sempat unggul dua gim berturut turut sebelum disamakan Hou.
"Pertama-tama, saya pikir Harika memiliki performa yang sangat bagus terutama di gim 1-5. Di beberapa titik, saya tertinggal dua atau tiga poin. Juga di babak akhir, saya pikir entah bagaimana Harika bermain dengan sangat baik. Maksud saya, dia bermain sangat cepat dan saya melihat saya tertinggal 20 atau bahkan 30 detik, " kata Hou.
Sementara itu, Harika dengan sportif mengakui kehebatan lawannya yang memang memiliki reputasi lebih baik.
"Lawan saya bermain jauh lebih kuat. Saya mencoba untuk berjuang dan berjuang sampai akhir. Secara keseluruhan, saya tidak kecewa dengan penampilan saya. Saya sebenarnya bisa melakukannya lebih baik lagi, tetapi tidak apa-apa," kata Harika
Kejuaraan Catur Cepat Wanita FIDE Chess.com 2021 adalah kompetisi online untuk pemain wanita. Kualifikasi untuk acara tersebut diadakan pada 28 Mei-6 Juni, sedangkan acara utama diadakan pada 10 Juni-3 Juli. Para pemain memperebutkan total hadiah sebesar 66.000 dolar AS.
Baca juga: Susanto raih tiket ke Piala Dunia Catur 2021
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2021
