Batam (ANTARA News) - Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Hang Nadim Batam, hingga Jumat, mencatat enam haji meninggal dunia di tanah suci.

"Satu lagi jamaah yang meninggal dunia di tanah suci. Jumlahnya kini menjadi enam orang," kata Sekretaris PPIH Embarkasi Hang Nadim Batam Erizal Abdullah di Batam.

Terakhir, kata dia, Idris Bin Sujari asal Parit Tanjungraya desa Pancur Indragiri Hilir yang tergabung di kloter 12 meninggal dunia di Mekkah, Kamis (11/11) pukul 20.30 waktu Arab Saudi.

Erizal mengatakan, Idris meninggal dunia akibat sakit pada sistem pernapasan. Idris dimakamkan di Pemakaman Syara Mekkah.

"Sebelum Idris meninggal dunia, sempat dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia Mekkah," kata Erizal.

Menurut Erizal, mayoritas haji Embarkasi Hang Nadim Batam yang meninggal dunia di Arab Saudi akibat sakit yang menyerang sistem pernafasan.

"Ini menandakan faktor kesehatan fisik sangat menentukan dalam pelaksanaan ibadah haji di tanah suci. Rata-rata, setiap pelaksanaan ibadah haji, jamaah yang sakit atau meninggal dunia akibat sakit sistem pernapasan," kata dia.

Suhu di Arab Saudi yang relatif lebih panas dibanding Indonesia, disertai kelembaban yang tinggi dan angin kencang sangat mempengaruhi daya tahan tubuh jamaah Indonesia, kata dia.

Untuk menghindari penyakit yang menyerang sistem pernafasan, ia menyarankan jamaah tetap menggunakan masker, mengkonsumsi vitamin dan banyak minum air putih.

Sebelumnya, PPIH Hang Nadim Batam mencatat lima orang meninggal dunia di tanah suci, yaitu Sarif Saleh yang tergabung dalam kloter 15 asal Provinsi Jambi.

Rd Rivai bin Ibrahimasal asal Jambi yang tergabung dalam kelompok terbang 14 meninggal di Madinad dan dikuburkan di Baqi dan A Datuk Permata Kayo asal Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau yang tergabung dalam kelompok terbang tiga meninggal Mekah, Kamis (4/11).

Lalu Supriati Supatmo Kabul asal Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat kloter 21 meninggal dunia di Mekah dan Hadi bin Soi, yang tercatat sebagai haji asal Kampar, Riau, meninggal dalam usia 73 tahun, Rabu (20/10), pukul 12.30 Waktu Arab Saudi.

Sementara mengenai kondisi jamaah lain, ia mengatakan secara umum dalam kondisi sehat dan jamaah haji Embarkasi Batam yang berada di Mekkah sudah menyelesaikan doa Armina.

"Doa Armina adalah rangkaian kegiatan ibadah untuk memohon kepada Yang Maha Kuasa agar selamat dalam pelaksanaan wukuf di Arafah nanti," kata dia.

Menjelang wukuf, jamaah melakukan pemantapan manasik dan berbagai pembekalan yang diperlukan agar ibadah pada hari raya bisa dilaksanakan dengan sempurna, kata dia.

"Wukuf memerlukan persiapan fisik dan mental yang matang, jadi harus disiapkan betul, karena ini adalah puncaknya," kata dia.

(Y011/S019/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010