Douala (ANTARA News) - Pelatih Kamerun Paul Le Guen dengan marah menampik anggapan pesimitis terhadap timnya dalam Piala Dunia kali ini.

"Ini tidak benar dan Anda harus berhenti melakukan kecaman itu," katanya kepada wartawan di Douala seperti dilaporkan Reuters.

Prestasi Kamerun memudar sejak mencapai perempatfinal Piala Dunia 1990 yang juga merupakan prestasi terbaik negeri itu selama mengikuti Piala Dunia.

Kamerun tidak berhasil mengulangi prestasi itu dalam tiga penampilannya di Piala Dunia. Mereka hanya mampu menang sekali dari sembilan pertandingan, bahkan tidak lolos kualifikasi Piala Dunia Jerman 2006.

Kamerun sudah memainkan 17 pertandingan Piala Dunia, atau negara Afrika yang paling sering tampil di putaran final Piala Dunia.

Le Guen memang pantas berang terhadap pertanyaan para wartawan. Namun pelatih perusia 45 tahun ini tetap optimistis timnya bakal meraih sukses.

Apalagi kini Kamerun diperkuat sederet pemin bintang seperti Samuel Eto'o, Jean Makoun, Stephane Mbia, Pierre Webo, dan Alexandre Song. Eto'o adalah penyerang kelas dunia.

"Saya tidak pesimistik tentang peluang tim dan tidak akan pernah berpikir seperti itu. Saya amat bersemangat, percaya diri dan saya kira saya akan bekerja dengan tim kuat. Berhenti berpikir mengenai hal negatif tentang tim," katanya.

Pelatih berusia 45 tahun itu menggantikan posisi Otto Pfister. Pfister yang berkewarganegaraan Jerman dipecat karena hasil buruk pada kualifikasi PD 2010.

Le Guen sebelumnya melatih klub besar Lyon, Rangers dan Paris St. Germain. Pria Prancis itu membawa perubahan pada tingkah laku dan profesionalitas pemain.

Dia membuat keputusan kontroversial ketika menyerahkan ban kapten kepada Pemain Terbaik Afrika Eto'o, menggantikan langganan kapten Kamerun, Rigobert Song. Le Guen berpendapat itu demi kepentingan tim dan kedua pemain itu. (*)
(A008/B010)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010