Jakarta (ANTARA News) - Mengambil nama salah seorang negarawan terkenal dunia dan ikon Afrika Selatan, Nelson Mandela Bay/Port Elizabeth adalah salah satu kota tujuan yang paling dicari di Afrika Selatan.

Pada Piala Dunia nanti, kota itu akan menjadi tuan rumah pertandingan playoff untuk penentuan tempat ketiga dan keempat.

Dikenal sebagai kota yang bersahabat, Nelson Mandela Bay/Port Elizabeth dikelilingi oleh pantai dan merupakan salah satu kota pelabuhan di Afrika Selatan.

Kota yang terletak di Provinsi Eastern Cape itu, telah menjadi rumah bagi beberapa tokoh paling terkenal negara tersebut termasuk Mandela, mantan presiden Thabo Mbeki, Steve Biko, Chris Hani, Walter Sisulu, Oliver Tambo dan pahlawan lain dalam perjuangan melawan apartheid.

Bangunan fisik kota itu menunjukkan perubahan arsitektur sejak abak 19. Opera House adalah contoh arsitektur Victoria yang masih digunakan di kota yang juga memiliki koleksi bangunan Art Nouveau terkaya di Afrika Selatan itu.

Selain itu, Nelson Mandela Bay/Port Elizabeth adalah kota pelabuhan yang sangat sibuk dan dianggap sebagai pusat industri motor Afrika Selatan.

Kota itu merupakan tempat yang bagus untuk menemukan pesona Eastern Cape, dan menjadi tujuan eco-wisata untuk menikmati keragaman geografis Afrika Selatan.

Sinar matahari dengan pantainya yang belum terjamah manusia dan Hogsback, yang kabarnya menjadi inspirasi bagi buku-buku "Lord of the Rings", semua terjangkau hanya dalam beberapa jam perjalanan dari kota.

Sejarah


Kawasan itu awalnya dihuni para pengepul-pemburu, kaum Khoi dan San. Kaum Xhosa kemudian menetap di daerah itu, terutama di sepanjang tepi Sundays River.

Pemukim Inggris pertama tiba di Port Elizabeth pada tahun 1820. Kota pelabuhan itu dengan cepat menjadi pintu gerbang bagi para pemukim Inggris ke perbatasan Afrika Selatan, tetapi tidak tanpa perlawanan dari Xhosa.

Sebelum demam emas pada tahun 1896, Port Elizabeth adalah pusat wol, mohair, dan perdagangan bulu burung unta.

Pada 6 Juni 1820, Sir Rufane memberi nama kota itu Port Elizabeth untuk menghormati istrinya Elizabeth, yang meninggal di India. Dia adalah pejabat gubernur Cape Colony pada saat itu.

Uitenhage didirikan oleh J.A. de Mist, seorang pejabat pemerintah Belanda pada 1804 dan memiliki banyak bangunan tua seperti Drostdy (1815) dan Hall Town (1882).

Nelson Mandela Bay/Port Elizabeth adalah pusat perlawanan terhadap rezim apartheid yang menindas.

Pada tahun 2000, Port Elizabeth menjadi bagian dari Kota Metropolitan Nelson Mandela Bay. Dinamai seperti itu untuk menghormati Nelson Mandela dan Dispatch dan Uitenhage termasuk ke dalam wilayah yurisdiksi tersebut.

Sepak Bola

Sepak bola, rugby, dan cricket adalah olahraga paling populer di belahan dunia dan karena itu, tidak mengherankan bahwa beberapa pemain top kriket, sepak bola dan rugby negara itu, lahir dari Provinsi Eastern Cape.

Bay United yang sekarang sudah terdegradasi adalah tim papan atas kota itu. Dan karena tim tersebut gagal untuk mempertahankan tempat mereka di sepak bola papan atas, itu berarti kota itu sekali lagi tanpa klub profesional.

Sebelum Bay United, tim profesional terakhir kota itu Michau Warriors, yang terdegradasi pada tahun 1997. PE Blackpool bermain di papan atas pada tahun 1991 setelah penyatuan dari liga sepak bola yang terpisah.

Di antara pemain yang berasal dari daerah tersebut antara lain mantan pemain Bafana Bafana Schoeman Frank, Patrick Mayo dan Blackburn Rovers maju Elrio van Heerden.

Kota itu merupakan tuan rumah untuk babak grup dan perempat final Piala Afrika 1996. Kebanyakan pertandingan sepak bola diselenggarakan di Eastern Province Rugby Football Union stadium.

Afrika Selatan mengalahkan Trinidad dan Tobago dalam kompetisi Nelson Mandela 2003. Kota ini juga menjamu Senegal untuk Nelson Mandela Challenge 2005. Afrika Selatan kalah 2-3 dari Senegal.

(T.F005/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010