Johannesburg (ANTARA News) - Tim nasional Brazil tiba di Johannesburg, Kamis, untuk memulai perjalanan dan menggapai harapan mencatat rekor peraih gelar juara Piala Dunia enam kali.

Seperti diberitakan AFP, Brazil yang biasanya menjadi tim favorit turnamen empat tahunan ini, oleh banyak pengamat diturunkan peringkatnya di bawah jawara Eropa, Spanyol.

Fajar yang cerah di Afrika Selatan menyambut tim Amerika Selatan ini, yang terbang dari Brasilia setelah dilepas oleh Presiden Luiz Inacio Lula da Silva.

Mendarat 12 jam setelah The Socceroos --julukan tim Australia-- yang menjadi tim pertama mendarat di Afsel, Brazil mengikuti prosedur yang sama untuk membatasi kru TV dan fotografer serta tidak ada wawancara.

Tim dengan 23 pemain, pelatih, dan ofisial tersebut menggunakan kereta mewah berwarna cerah menuju hotel di sebuah klub golf pinggir kota di utara.

Peraih juara Piala Dunia lima kali itu berencana untuk berlatih di lapangan sekolah terdekat.

Brazil berada di Grup G bersama semifinalis 2006 Portugal, Pantai Gading yang dipimpin Didier Drogba, dan Korea Utara. Grup ini dijuluki sebagai "Grup Maut" setelah undian yang dilakukan di Cape Town Desember lalu, karena kekuatannya.

Jika tim Brazil dengan bintang-bintang seperti Julio Cesar, Maicon, Kaka, dan Luis Fabiano bisa memenuhi harapan memenangi liga mini itu, mereka akan menghadapi rekan sesama Amerika Selatan, Chile dalam babak kedua knockout.

Pasukan Amerika Selatan itu bukanlah orang asing bagi Johannesburg setelah mereka memenangi Piala Konfederasi, latihan penutup Piala Dunia di kota itu akhir Juni silam setelah mengalahkan tim AS dengan dua gol kemenangan.

Pelatih Dunga, kapten dan gelandang tim pada Piala Dunia 1994, berharap ia bisa membuang sial para pemegang trofi Piala Konfederasi pada turnamen berikutnya, Piala Dunia.

Kutukan itu menghantam Brazil dua kali, ketika pada turnamen 1998 harus puas sebagai "runner-up" setelah dikalahkan Prancis, dan empat tahun lalu mengalami kekalahan yang sama atas tim berjuluk Les Blues tersebut, kali ini di perempatfinal.

Tidak ada negara yang sefanatik Brazil jika bicara tentang sepak bola. Bahkan bank-bank pun akan ditutup saat tim nasional menghadapi Korea Utara pada 15 Juni, Pantai Gading lima hari setelahnya, dan Portugal lima hari setelah Pantai Gading.

Dunga diserahi tugas berat itu empat tahun lalu meskipun ia tidak mempunyai pengalaman manajerial, setelah Carlos Alberto Parreira mengasuh timnas dalam delapan kali penampilan terakhir.

Ia akan menjadi pusat perhatian di Afsel, termasuk akibat keputusannya untuk tidak memasukkan bintang Piala Dunia 2002 Ronaldinho dalam tim setelah gelandang AC Milan itu memperbaiki penampilannya.

Adriano, Alexandre Pato, Neymar, dan Paulo Ganso adalah nama-nama kontroversial lain yang tidak dimasukkan skuad. Dunga harus bersiap-siap menghadapi kritikan tajam jika Brazil gagal meraih trofi Piala Dunia beserta cek senilai 30 juta dolar.

Piala Dunia yang untuk pertama kalinya dituanrumahi Afrika Selatan ini akan dimulai 11 Juni di stadion Soccer City berkapasitas 90.000 tempat duduk dekat kota Soweto. Tim Afsel yang ditukangi Parreira akan menjadi tim pembuka melawan Meksiko.

Turnamen ini akan berakhir pada 11 Juli dan final akan digelar di tempat yang sama.
(S022/I015)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010