Graz, Austria (ANTARA News) - Inggris memerlukan dua gol bunuh diri untuk mengalahkan Jepang 2-1 dalam pertandingan pemanasan terakhir mereka menjelang Piala Dunia, Minggu.

Pertandingan tersebut juga diwarnai dengan gagalnya tembakan penalti yang dilakukan Frank Lampard, seperti dilaporkan Reuters.

Pelatih Inggris Fabio Capello mencoba memasang Wayne Rooney sebagai satu-satunya penyerang dengan didukung Joe Cole selama 30 menit pada babak kedua, namun kemudian mengubah ke formasi Inggris sepertinya biasanya 4-4-2.

Namun tidak ada gol yang tercipta dari pemain Inggris itu saat pemain belakang Jepang Tulio Tanaka dan Yuji Nakazawa menjebol gawangnya sendiri pada babak kedua setelah Tulio sebelumnya membuat Jepang unggul pada menit keenam.

Jepang akan bisa senang dengan upaya mereka yang tidak kenal lelah dan bisa mengambil beberapa hal yang melegakan dari kenyataan bahwa penjaga gawang Inggris Joe Hart selama babak kedua harus melakukan beberapa kali penyelamatan gawangnya.

Inggris harus membayar mahal buruknya penjagaan lawan saat pemain Jepang kelahiran Brazil Tulio menjebol gawang dari tepi kotak penalti.

Ingris mendapat peluang menyamakan kedudukan setelah menit ke-56, saat pemain belakang Jepang melakukan "handsball" dari tendangan bebas Lampard, namun tembakan gelandang Chelsea itu, yang juga gagal dalam penaklti di final Piala FA dua pekan lalu, dapat diselamatkan oleh penjaga gawang Eiji Kawashima.

Penjaga gawang Jepang tidak berdaya saat Tulio berusaha membuang bola hasil umpan silang Joe Cole namun malah mengarah ke gawangnya sendiri.

Tujuh menit sebelum pertandingan berakhir, Nakazawa yang menjebol gawangnya sendiri saat berupaya mengalihkan umpang silang Ashley Cole.

Emile Heskey seharusnya bisa menambah gol dari umpan silang Steven Gerrard namun melesat ke sisi gawang Jepang.

Inggris akan memulai pertandingan pada 12 Juni melawan Amerika Serikat, dan kemudian menghadapi Aljazair dan Slovenia, sementara Jepang akan menghadapi Kamerun pada 14 Juni, sebelum melawan Belanda dan Denmark. (I015/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010