Johannesburg (ANTARA News/Reuters) - Meksiko membuat para pendukungnya berdebar dengan gaya permainan terbuka mereka dalam pertandingan yang berakhir imbang 1-1 dengan tuan rumah Afrika Selatan, Jumat, namun pelatih Javier Aguirre kecewa karena timnya hanya bisa meraih satu poin.

"Kedua tim meninggalkan lapangan dengan rasa pahit dan kini kami terpaksa harus mengalahkan Prancis," katanya dalam jumpa pers setelah mata dunia tertuju pada pertandingan pertama turnamen itu di stadion Soccer City.

"Kami yakin dapat meraih kemenangan dua pertandingan berikutnya," kata mantan pemain internasional Meksiko itu. pertandingan mereka berikutnya adalah melawan Prancis di Polokwane pada 17 Juni, dan kemudian menghadapi Uruguay di Rustenburg lima hari kemudian.

Meksiko sebenarnya lebih banyak menguasai bola (58 persen) namun tanpa ada penyelesai akhir kelas atas dalam daftar pemain pertama, mereka gagal menciptakan serangan memastikan dan bahkan nyaris kalah menjelang akhir pertandingan saat upaya pemain penyerang tim Bafana Bafana Katlego Mphela membentur tiang.

Aguirre sebaliknya memuji semangat tim tuan rumah dan penjaga gawang mereka Itumeleng Khune, yang beberapa kali melakukan penyelamatan yang gemilang.

"Penjaga gawang di tim Afrika Selatan betul-betul hebat," katanya.

"Afrika Selatan bermain di kandang sendiri dengan seluruh pendukung mereka. Saya pikir pada babak pertama kami bisa memojokkan mereka namun pada babak kedua mereka sangat, sangat cepat dan itu cukup adil."

"Gol mereka membuat pertandingan berubah banyak," katanya soal gol dari Siphiwe Tshabalala pada menit ke-55.

"Saya tidak mengatakan kami gugup namun agak cemas. Kami berupaya mengubah permainan kami dan kami bisa menyamakan kedudukan namun itu tidak cukup." (I015/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010