Gorontalo (ANTARA News) - Salah satu TV kabel di Gorontalo, Mimoza Multimedia, didemonstrasi ratusan warga, Minggu malam, karena tak menyiarkan pertandingan sepakbola Piala Dunia 2010.

Warga yang juga pelanggan tv kabel itu mengancam akan merusak kantor Mimoza, jika tak memenuhi keinginan mereka.

"Kami rakyat kecil sungguh menderita, untuk nonton bola saja susah. Tiap malam harus pergi ke tempat lain untuk nonton bareng," kata Ismail, seorang warga yang ikut aksi tersebut.

Pasalnya, kata dia, stok receiver resmi Piala Dunia 2010, Matrix di Gorontalo habis sehingga sebagian calon pembeli tak berhasil mendapatkannya.

Keadaan tersebut membuat warga kecewa dan akhirnya berunjukrasa di kantor tv kabel terbesar di Gorontalo itu.

Menanggapi hal itu, Branch Manager Mimoza Multimedia, Arifin Wahab mengungkapkan pihaknya terpaksa menyiarkan pertandingan bola yang diambil dari stasiun tv dari luar negeri.

"Kami kewalahan menghadapi masyarakat yang datang sejak hari pertama Piala Dunia digelar," katanya.

Pihaknya juga telah menyiapkan pengacara khusus, seandainya Mimoza digugat oleh sejumlah pihak yang berkompeten.

"Kami takut karena warga mengancam akan merusak kantor. Jadi, sekarang ya pasrah saja dan menuruti kemauan mereka," tambahnya.(*)

D015/M031

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010