Jayapura (ANTARA News) - Pasokan ikan laut hasil tangkapan nelayan di sejumlah pasar tradisional di Kota Jayapura dan sekitarnya menurun, karena umumnya para nelayan tidak melaut karena menyaksikan siaran sepak bola Piala Dunia.

Pantauan ANTARA Jayapura, Minggu, di pasar sentral Youtefa, Abepura, pasokan ikan laut segar yang dijual pedagang pada konsumen relatif lebih sedikit, bahkan sebagian besar ikan yang diperjualbelikan adalah stok lama dan hasil tangkapan segar hanya sebagian kecil.

"Benar pasokan ikan segar tidak sebanyak biasanya. Saya hanya habiskan sisa penjualan kemarin agar tidak rusak. Stok hari ini terbatas karena nelayan banyak yang menonton bola Piala dunia," kata Sudik, salah seorang penjual ikan di pasar Youtefa.

Penjual ikan segar lain, Irawan, mengatakan bukan hanya nelayan ikan yang menunda melaut, tetapi pedagang penampung yang menggunakan kapal pun banyak yang tidak beraktivitas.

"Tadi subuh saya pergi ke tempat pelelangan ikan di Hamadi dan memang pasokan ikan laut terbatas," kata Irawan.

Meski demikian, ia menambahkan konsumen tidak perlu kuatir dengan stok ikan karena ikan budi daya air tawar seperti bandeng dan mujair cukup tersedia di sejumlah pasar.

Merry Taedini, salah seorang ibu rumah tangga yang ditemui ANTARA mengaku sangat kesulitan mencari ikan segar untuk konsumsi keluarganya, karena minimnya stok.

"Pasokan ikan laut minim sekali, padahal saya mau membeli ikan ekor kuning untuk dibuat kuah kuning sebagai teman menyantap Papeda (makanan khas Papua yang berbahan dasar Sagu)," ujarnya.

Ia mengharapkan kondisi seperti ini segera berakhir dan pasokan ikan laut segar menjadi normal kembali.

"Memang terserah nelayan mau melaut atau tidak. Tapi kasihan juga konsumen yang ingin makan ikan," katanya. (MBK/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010