Port Elizabeth, Afrika Selatan (ANTARA News/Reuters) - Portugal memulai pertandingan putaran final Piala Dunia secara terseok-seok dengan bermain imbang tanpa gol melawan Pantai Gading yang penuh semangat, Selasa, suatu pertandingan yang menandai kembalinya ke lapangan Didier Drogba hanya 11 hari setelah retak tulang tangannya.

Semifinalis putaran final Piala Dunia 2006, Portugal berjuang untuk memberi dampak serius dan mempunyai tugas untuk lolos dari Grup G, yang juga terdiri atas Brasil dan Korea Utara, namun hanya sekali mempunyai kesempatan untuk mencetak gol.

The Elephant (julukan skuad Pantai Gading) memulai pertandingan tanpa diperkuat oleh Drogba, yang belum pulih sepenuhnya dari operasi tangannya, tetapi ia turun ke lapangan sebagai pemain pengganti di menit ke-66.

Hasil imbang 0-0 itu mendorong kepercayaan Pantai Gading, yang menguasai pertandingan dan tampak berbahaya dengan operan-perannya yang mulus dan melakukan serangan penuh energi.

Gervais Kouassi, yang lebih dikenal dengan nama Gervinho, tampil untuk mengisi kekosongan itu dan membuktikan diri terus menjadi ancaman barisan pertahanan Portugal, dengan menyusup ke daerah "terlarang", sehingga membuat kalang kabut Ricardo Carvalho dan Bruno Alves.

Pantai Gading mempunyai kesempatan terbaik di babak pertama sat Kouassi dan Emmanuel Eboue menguasai sisi lapangan, tetapi usaha untuk menciptakan gol tidak berhasil di petang hari yang dingin di Stadion Nelson Mandela Bay.

Cristiano Ronaldo, yang mendapat tekanan karena tampil kurang baik di babak penyisihan untuk skuad Portugal, tampak bermain baik di awal-awal pertandingan dan dijatuhkan dua kali saat barisan pertahanan Pantai Gading berusaha menggagalkan gerakannya yang berbahaya di dekat daerah penalti.

Ia juga hampir mencetak gol di menit ke-11 ketika tembakan jarak jauhnya membentur bagian luar tiang gawang, sementara penjaga gawang Boubacar Barry sudah kehilangan posisi.

Cheik Tiote melakukan tendangan bebas di menit ke-17, tetapi tendangannya melebar dan Kouassi membawa bola sendirian, melewati tiga pemain bertahan sebelum tembakannya dapat ditahan penjaga gawang.

Salomon Kalou mempunyai kesempatan untuk membuat Pantai Gading unggul di menit ke-54, saat ia mempunyai ruang tembak dekat daerah penalti, tetapi bola tendangannya dapat ditangkap Eduardo.

Liedson mempunyai kesempatan emas untuk Portugal di menit ke-58, tetapi sundulan hasil umpan terobosan Decco dapat ditangkap Barry dan Kuoassi hampir membuat tim Afrika itu unggul, namun bola sundulannya itu membentur mistar gawang. (S005/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010