Johannesburg (ANTARA News) - Menyusul tersisihnya tuan rumah Afrika Selatan di babak penyisihan, para pedagang asesoris tim Bafana Bafana itu mulai mengeluhkan semakin berkurangnya peminat.

"Pada awalnya memang ramai, tapi sekarang sudah tidak banyak lagi peminat yang mau membeli asosoris Bafana Bafana," kata seorang pedagang yang ditemui di dekat Johannesburg Park Station, Jumat.

Kondisi tersebut sangat berbeda dengan suasana beberapa hari menjelang pertandingan pertama di Soccer City, 11 Juni lalu, maupun saat Bafana Bafana masih bertanding di babak penyisihan beberapa hari kemudian.

Pria bertubuh tegap dengan kulit hitam tersebut mengakui bahwa sebelumnya kelesuan melanda, ia rata-rata mendapatkan penghasilan bersih rata-rata sekitar 1.000 rand (sekitar Rp1 juta) per hari.

Media lokal tampaknya juga sudah tidak bersemangat seperti sebelumnya karena selalu menempatkan berita tentang Bafana Bafana di halaman depan.

Sehari sebelumnya, surat kabar The Star dan The Citizen malah menempatkan berita pertunangan Pangeran Albert dari Monako dengan Charlene Wittstock, mantan perenang nasional Afrika Selatan.

Hari ini, media tersebut juga sudah tidak menempatkan lagi berita Piala Dunia 2010 di halaman depan.

The Star malah memilih berita kriminal di halaman muka, sementara The Citizen menempatkan berita mengenai mundurnya seorang petinggi di kepolisian.(A032/S005)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010