Potchefstroom, Afrika Selatan (ANTARA News) - Spanyol harus tetap setia pada gaya menyerang cepat saat melawan Jerman di semi final Piala Dunia, Rabu, kata pelatih tim Matador itu, Vicente del Bosque.

Jawara Eropa yang menundukkan Jerman 1-0 di final Euro 2008 itu selama gelaran Piala Dunia di Afrika Selatan lebih banyak menghadapi tim lawan yang menggunakan taktik bertahan, demikian laporan Reuters.

Spanyol masih mengusung harapan untuk memenangi Piala Dunia berkat permainan kreatif pemain-pemain seperti Xavi, Andreas Iniesta dan si produktif David Villa.

Sementara Jerman yang terdiri dari pemain-pemain muda, sukses menggilas raksasa-raksasa sepak bola dunia Inggris dan Argentina dengan gaya serupa, gerakan cepat dan serangan balik mematikan, sehingga laga di Durban Rabu nanti diharapkan akan lebih imbang.

"Kami harus, atau berupaya untuk, bertahan pada gaya bermain kami, dengan semangat bersaing yang telah kami tunjukkan," kata Del Bosque pada jumpa pers di pusat pelatihan timnas Spanyol di Potchefstroom.

"Kami memulai Piala Dunia ini dengan kekalahan menyakitkan (1-0 di Grup H) melawan Swiss. Namun sekarang, empat kali kemenangan berturut-turut membawa kami ke semi final dan kami berharap bisa berada di puncak."

Pelatih Jerman Joachim Loew memilih skuad Piala Dnia yang termuda sejak 1934 dan memunculkan talenta-talenta baru seperti Thomas Mueller serta Mezut Ozil, disamping pemain lama seperti Miroslav Klose, Bastian Schweinsteiger dan Lukas Podolski.

Di lain pihak, Spanyol justru tidak banyak mengubah tim yang sukses meraih trofi Liga Eropa di Vienna dua tahun silam.

"Mereka (Jerman) mulai membangun kembali timnya yang sudah terlihat lelah," kata Del Bosque.

"Mereka berhasil mempermuda tim yang bekerja dengan cara mereka namun masih tetap menghormati pemain senior. Saya pikir mereka membuat kemajuan, meski sebenarnya Jerman memang selalu kuat."



Balas dendam

Pelatih berusia 59 tahun itu mengatakan pemain Jerman tidak akan termotivasi untuk membalas dendam kekalahan pada Euro 2008. Saat itu Jerman ditekuk Spanyol dari gol semata wayang Fernando Torres, yang pada Piala Dunia kali ini belum sekali pun membobol gawang lawan.

"Bagi timnas dengan nama besar, balas dendam tidak ada dalam kamus," katanya.

"Mereka ingin menang untuk mencapai final dan begitu pula kami. Atlet selalu melihat ke depan."

Ditanya mengenai kemungkinan Torres dimasukkan dalam tim melawan Jerman nanti, Del Bosque mengatakan, ia yakin Torres akan sanggup. Penyerang Spanyol itu baru pulih dari operasi lutut sebelum dimulainya Piala Dunia.

"Ia tetap pemain penting bagi kami dan salah satu yang sudah terbiasa dengan pemain lainnya," katanya.

Ia menimpali, "Semua penyerang pernah melalui masa-masa indah dan sulit. Tapi ia membawa cara kerja dan kepribadiannya ke dalam tim. Dia masih tetap pemain depan kami."

"Anda tidak harus mengartikan kata-kata saya sebagai kepastian bahwa ia akan berlaga (melawan Jerman) tapi kami percaya penuh padanya," ujarnya menambahkan.
(Uu.S022/A016/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010