De Oranje terakhir kali menjejakkan kaki di final Piala Dunia pada tahun 1978. Belanda menjadi tim yang diunggulkan untuk menundukkan tim asal Amerika Selatan pada tanding di Stadion Green Point di Cape Town, dan memastikan posisinya di final yang akan digelar di Soccer City, Johannesburg, Minggu.
Namun van Marwijk enggan berkomentar mengenai kemungkinan timnya memenangi Piala Dunia.
"Saya benar-benar tidak ingin membicarakan final," katanya. "Saya sudah terlalu sering mendengar hal ini, kami harus melewati semi final lebih dulu."
"Saya sangat menghargai apa yang telah diraih pendahulu kami untuk Belanda, tapi saya tidak datang ke turnamen ini hanya untuk sampai di final. Itu tidak cukup, kami ke sini untuk memenangi final."
"Kami datang ke sini untuk meraih trofi, itu tujuan kami dan kami akan menikmati turnamen ini jika mampu memenanginya."
De Oranje tidak selalu mempertontonkan gaya khas sepak bolanya sat laga di Afrika Selatan.
Namun van Marwijk mengatakan ia menekankan pada pemainnya untuk berkonsentrasi pada hasil dan tidak bersikap arogan seperti dulu.
"Saya tidak bisa mengubah budaya tapi saya bekerja keras untuk menciptakan situasi dimana pemain sadar bahwa jika ingin meraih sesuatu kamu harus fokus pada laga selanjutnya dan jangan berpikir terlalu jauh."
"Kita cenderung sedikit arogan setelah menang pertandingan. Tapi para pemain sangat paham hal itu dan itulah yang akan menjadi dasar bagi persiapan kami melawan Uruguay."
Banyak pihak mengunggulkan Belanda untuk ketiga kalinya masuk final Piala Dunia. Namun van Marwijk tetap mewaspadai Uruguay.
"Mereka tim yang sangat berbahaya," katanya menanggapi tim asuhan Oscar Tabarez itu.
"Di awal turnamen, saya menjadikan mereka sebagai contoh tim yang antusias dan mereka bisa melangkah sejauh ini bukannya tanpa tujuan."
Sebelum menundukkan Brazil 2-1 di perempat final, Belanda termasuk tim yang tak diunggulkan.
Van Marwijk mengatakan citra sebagai tim yang diunggulkan untuk menekuk Uruguay akan menjadi perhatian tersendiri bagi timnya.
"Pada babak grup, kami selalu menjadi favorit, tidak pernah menjadi underdog," katanya.
"Lain soal saat melawan Brazil, saya benar-benar tidak mempunyai pendapat tentang itu. Kami hanya ingin berkonsentrasi pada diri kami sendiri."
"Kami tidak ingin konsentrasi itu terpecah oleh pendapat orang bahwa kami adalah tim favorit," katanya.(*)
AFP//S022/T009
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010
