Cape Town (ANTARA News) - Pelatih Uruguay Oscar Tabarez tetap bangga meski anak asuhnya tidak berhasil melangkah ke babak final setelah dikalahkan Belanda 3-2 di babak semi final Rabu (7/7) dini hari.

Juara Piala Dunia (PD) tahun 1930 dan 1950 itu terakhir masuk semi final tahun 1970. Mereka gagal ke final karena kalah 3-1 dari Brasil, pada perebutan tempat ketiga mereka kalah dari Jerman 1-0 dan harus puas dengan peringkat keempat.

Uruguay tidak diunggulkan di PD 2010 ini, namun mereka berhasil menjadi satu-satunya wakil benua Amerika semi final. Uruguay melaju ke semifinal dengan mengalahkan Mexico, Afrika Selatan, Korea Selatan dan Ghana. Tabarez pun merasa bangga atas pencapaian anak-anak asuhnya.

"Saat ini kami melihat tim yang ada di final dan saya percaya kami membuat tim ini berada dalam kesulitan. Saya tahu sepak bola di Uruguay dan dimana kedudukannya di tingkat dunia dan juga saya katakan saya bangga dan senang dengan penampilan tim saya," katanya.

"Mereka mampu bermain setingkat dengan Belanda tetapi tidak berhasil mencetak gol kemenangan di saat terakhir. Saya tidak bisa meminta lebih dari ini dari para pemain dan juga Uruguay," kata Tabarez seperti dikutip dari AFP.

Bek Belanda Giovanni Van Bronckhorst memberi keunggulan bagi Belanda sebelum berhasil disamakan oleh penyerang Uruguay Diego Forlan menjelang turun minum.

Pada babak kedua Belanda menambah dua gol yang disarangkan oleh Wesley Sneijder dan Arjen Robben, Belanda unggul 3-1.

Pada menit ke-92 Maxi Pereira memperkecil ketinggalan Uruguay, namun Uruguay gagal menambah gol lagi dan harus mengubur mimpi mereka untuk tampil di final.

Tabarez menilai gol Sneijder offside dan hasil pertandingan akan berbeda seandainya gol itu tidak disahkan.

"Saat mereka mencetak gol pertama, itu satu hal dan jelas bahwa pemain Belanda sangat berbakat secara teknis dan bisa mencetak gol dari segala situasi. Itu gol yang indah tetapi tidak diharapkan bagi kami," katanya.

"Gol kedua mereka sangat menentukan tetapi itu offside dan pertandingan bisa berbeda. Kemudian mereka tenang dan membuat kami merasakan bagian dari pikiran mereka. Tetapi, kami tidak menyerah dan menginginkan lebih dan gol Maxi Pereira memberi kami harapan bahwa kami bisa mencapai final," kata Tabarez.
(ENY/A024) 

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010