Johannesburg (ANTARA News) - Pelatih tim nasional sepakbola Belanda di Piala Dunia 2010, Bert van Marwijk, menyiapkan jelang babak final melawan Spanyol dengan membawa para pemain jalan-jalan ke kebun binatang, Sabtu (10/7).

Pelatih berusia 58 tahun itu, yang membawa timnya ke pertandingan terbesar dalam hidupnya di Soccer City, mengatakan bahwa berusaha melakukan persiapan menjelang final itu senormal mungkin.

"Ini merupakan pertandingan terpenting dalam hidup saya dan semua pemain pun belum pernah memenangi Piala Dunia," kata Van Marwijk dalam temu pers di Soccer City, Sabtu.

"Tapi saya menghadapinya seperti pertandingan normal dan melakukan persiapan seperti menghadapi pertandingan biasa. Kami melakukan perjalanan pagi tapi kali ini kami berjalan-jalan ke kebun binatang di dekat sini. Kemudian kami istiharat kemudian berlatih," katanya.

Pertandingan mendatang merupakan yang ketiga bagi Belanda setelah kekalahan mereka pada Piala Dunia 1974 dan 78 dan kendati mereka masuk lapangan sebagai tim "underdog" tapi mereka amat yakin mampu memperpanjang kemenangan mereka yang ke-14 setelah menang atas Uruguay pada semi final.

Kemenangan 3-2 atas tim Amerika Selatan itu merupakan kemenangan yang keenam di Afrika dan mereka maju dengan mulus, sehingga pelatih mengatakan tidak ada alasan bagi mereka untuk takut dan rasa percaya diri para pemain tidak akan membuat mereka sombong.

"Khususnya melawan Spanyol, pemain akan lebih fokus," kata Van Marwijk, "Seperti fokusnya mereka melawan Jepang, Slowakia dan Uruguay."

Setelah melakukan pertandingan Piala Dunia di Soccer City pada 14 Juni dengan kemenangan 2-0 atas Denmark, Belanda kembali bermain di stadion yang sama, merupakan stadion dengan dataran paling tinggi dibanding dengan semua stadion lainnya di Afrika Selatan yang pernah mereka masuki.

Setelah melakukan laga pembukaan, Belanda bermain dua kali di Durban dan Cape Town sedangkan kemenangan mereka paling mengesankan di pergempat final terjadi di Port Elizabeth.

"Masih bagus kami memiliki waktu beberapa hari untuk melakukan penyesuaian lagi. Ini amat penting dan Anda bisa melihat bagaimana gerakan bola nanti di lapangan," kata pelatih itu, yang mengatakan ia pernah tampil sebagai juara dunia "klaverjassen", pertandingan kartu Belanda, setelah memenanginya bersama ayahnya pada 1975.

Kapten Giovanni van Bronckhorst, bermain terakhir kali sebelum mengundurkan diri, setuju bahwa perubahan cuaca di di datara tinggi akan berpengaruh pada mereka, sehingga butuh penyesuaian diri.

"Kami harus berusaha menyesuaikan diri lagi, khususnya ketika melakukan operan panjang di udara, karena bola akan melayang berbeda dengan di tempat lain. Tapi itu baru akan kami rasakan nanti di lapangan," kata bek itu.
(Uu.A008/A011/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010