Amsterdam (ANTARA News) - Kota-kota, lingkungan, dan ruang keluarga di seluruh belahan tanah Belanda ditelan keheningan, Minggu malam waktu setempat setelah laskar De Oranye ditekuk Spanyol 1-0 di Final Piala Dunia Afrika Selatan.

Sorak-sorai sempat membahana di  kota Amsterdam yang menyelenggarakan nonton bareng di depan Museum Square Amsterdam tetapi hasil pahit yang diterima anak-anak asuhan Bert van Marwijk membungkan lautan manusia yang segera meninggalkan pusat kota itu dalam kekecewaan.

"Saya merasa sangat kecewa tetapi kami memang tidak pantas menang, sangat memalukan," kata Chris Schreve (33) seorang manajer pemasaran dari Amsterdam, yang ikut menonton di kawasan hiburan Leidseplein, pusat kota Amsterdam, seperti yang dikutip Reuters.

Banyak warga Belanda yang segera pulang mengayuh sepeda mereka dalam keheningan dan pihak berwenang setempat melaporkan sampai 30 menit setelah laga berakhir belum ada kekacauan berarti.

"Puluhan ribu pendukung (Belanda) sekarang sedang dengan tenang keluar dari Museum Square," kata juru bicara kepolisian setempat.

Sebelumnya banyak yang merencanakan untuk melompat ke dalam kanal-kanal air di pusat kota, sebuah perayaan tradisional yang dipersiapkan untuk mengantisipasi kemenangan Belanda di Afrika Selatan.

Meski demikian akan tetap ada pesta penghormatan di Museum Square untuk para punggawa Belanda.

Penampilan apik Belanda di Afrika Selatan memang sempat membangkitkan harapan warga negara itu untuk akhirnya meraih gelar Piala Dunia, di Final ketiga yang berhasil mereka capai selama 80 tahun sejarah Piala Dunia.

Kekalahan dari Spanyol seakan menguatkan kesan bahwa tim nasional Belanda adalah "Tim terhebat yang tidak pernah memenangkan Piala Dunia".

Dan Amsterdam tampaknya harus kembali menunda pesta kemenangan laskar berseragam Oranye.
(Ber/A024)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010