Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, masjid jangan dijadikan tempat untuk menyerukan provokasi dan tindakan-tindakan kekerasan.

"Kita bisa memberikan keteduhan dan kedamaian kepada siapa pun dan tidak menjadikan masjid sebagai ajang menyerukan provokasi," kata Presiden ketika berpidato saat meresmikan Masjid Baiturrahim di dalam kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, yang selesai direnovasi dan diperluas dengan biaya Rp9,851 miliar.

Masjid, lanjut Kepala Negara, seharusnya dijadikan tempat untuk memperkuat tali silaturahim dan persaudaraan di antara umat manusia.

Selain itu, kata dia, masjid juga harus berperan sebagai tempat meningkatkan amal kepada kaum dhuafa sejalan dengan memperkuat tekad membangun bangsa dan negara guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Presiden mengajak umat Islam untuk menjadikan masjid sebagai pusat kebaikan dan kebajikan.

"Oleh karena itu saya mengajak ke depan ini bersama-sama bukan saja jamaah Masjid Baiturrahim tetapi juga jamaah di mana pun juga untuk dengan semangat menjadikan masjid sebagai pusat kebaikan dan kebajikan untuk bersama-sama kita meningkatkan keimanan dan ketakwaan," tuturnya.

Dengan demikian, kata Kepala Negara, masjid pun dapat berfungsi sebagai tempat meluruskan akidah dan ajaran kemurnian Islam berdasarkan Al Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
(D013/s018)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010