Jakarta (ANTARA News) - Masih banyak korban kecelakaan Kereta Api Eksekutif Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya yang menabrak kereta api bisnis Senja Utama tujuan Semarang di Pemalang, Jawa Tengah, yang terhimpit dalam gerbong, demikian Kepala Jasa Raharja Perwakilan Pekalongan, Handri, Sabtu.

"Yang luka berat banyak, yang terhimpit diduga kondisinya meninggal dunia," ujarnya.

Ia mengatakan,Jasa Raharja akan menanggung semua biaya pengobatan bagi korban luka-luka serta santunan bagi korban meninggal dunia.

"Kami akan mencatat data nama,alamat dan berkoordinasi dengan rumah sakit untuk biaya penanganan," ujarnya.

Sementara Kepala Daerah Operasi IV Sapto Hartoyo menyatakan saat ini seluruh gerbong Senja Utama yang utuh telah ditarik ke Semarang.

"KA Senja utama yang tidak terguling diteruskan ke Semarang, sementara KA Argo Bromo menunggu evakuasi dari rangkaian gerbong yang tertabrak," ujarnya.

Sudah sekitar 26 orang meninggal dunia akibat salah satu kecelakaan kereta api terburuk dalam beberapa tahun terakhir itu dan puluhan lainnya uka-luka setelah tiga gerbong terakhir KA Senja Utama ditabrak oleh KA Argo Anggrek.

Kereta Senja Utama Semarang sengaja berhenti untuk memberi kesempatan Kereta Argo Bromo Anggrek untuk melaju lebih dahulu, namun Argo Anggrek justru menabrak Senja Utama hingga gerbong belakang keluar jalur.(*)
ANT/AR09

Pewarta: NON
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010