Ungaran (ANTARA News) - Satu keluarga yang berasal dari Desa Keji, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, tewas dalam kecelakaan kereta api (KA) di Pemalang, Sabtu dini hari.

Anggota keluarga yang tewas tersebut adalah suami-istri Bayu Sakti (33) dan Marieta Catur Yenny Septanti (29), serta putra mereka Sebastian Fidelio (4).

Mereka tinggal di Bogor dan hendak mudik ke rumah orang tuanya di Desa Keji, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Salah seorang kakak Yenny, Eko Yuliarto mengatakan di rumah duka bahwa Bayu pindah rumah dari Ungaran ke Bogor pada enam bulan lalu.

Keluarga memintanya pulang ke rumah orang tuanya bernama Aghata Suganjar (60), karena saat lebaran mereka tidak mudik.

"Saya kontak terakhir dengan Bayu pada Jumat (1/10) pukul 20.00 WIB. Esok paginya, keluarga mendapat informasi bahwa kereta yang ditumpangi Bayu Sakti sekeluarga kecelakaan," katanya.

Ia menambahkan, Bayu adalah anggota Kodam IV/Diponegoro Semarang berpangkat Sersan Kepala sedangkan istrinya Yenny bekerja di sebuah apotik di Bogor.

Menurut dia, jenazah korban satu keluarga akan tiba dirumah duka pada Sabtu malam, dan akan dikebumikan di pemakaman Desa Beji Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang pada Minggu (3/10).

Suasana duka menyelimuti rumah orang tua korban. Keluarga para korban kecelakaan maut di Pemalang itu tak kuasa menahan haru ketika mengetahui keluarga mereka meninggal dalam peristiwa tersebut.

Tabrakan kereta api itu terjadi di lintasan 3, sekitar 500 meter sebelah barat Stasiun Petarukan, Kabupaten Pemalang, Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Kereta Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya dengan tujuh gerbong mengangkut 336 penumpang menabrak gerbong KA Senja Utama jurusan Jakarta-Semarang dengan sembilan gerbong mengangkut 663 penumpang.

Gerbong ke-9 KA Senja Utama hancur sedangkan gerbong ke-8 terbalik dan keluar dari rel.
(U.ANT-063/R007/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010