Makassar (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) RI periode 2004-2009, H.M Jusuf Kalla (JK), meminta Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar tetap menjaga kualitas mahasiswa menyusul semakin besarnya pertumbuhan jumlah mahasiswa kampus itu setiap tahunnya.

Hal itu disampaikan Jusuf Kalla saat membawakan orasi ilmiah dengan tema "Mahasiswa dan Masa Depan Bangsa" saat menghadiri Rapat Senat Luar Biasa Dalam Rangka Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Tahun Ajaran 2010/2011 di Makassar, Sabtu.

Dia meminta agar pihak kampus tetap menjaga kualitas mahasiswa Muhammadiyah dengan tetap berpegang pada prinsip "amal ma`ruf nahi munkar" yang artinya tetap menyebarkan kebaikan dan tidak terjebak dengan kasus-kasus kekerasan.

"Jangan hanya `nahi munkar`-nya yang duluan, tetapi `amal ma`ruf dulu yang harus diutamakan. Nanti `nahi munkar`-nya kita lakukan di belakang," ucap Kalla yang diikuti dengan ribuan tepuk tangan mahasiswa yang mengikuti kuliah umum JK di kampus tersebut.

Dia mengingatkan, pihak kampus tidak hanya mampu menambah jumlah mahasiswa tetapi tetap menjamin lulusan-lulusan yang berkualitas.

"Mahasiswa boleh banyak tetapi amal juga harus bertambah. Jangan hanya lihat jumlah SPP-nya, kualitas juga harus tetap dijaga," ungkap dia.

Dalam kuliah umum itu, Kalla juga berpesan agar mahasiswa yang lulus nanti tidak hanya berorientasi menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil), tetapi mampu melihat peluang untuk membuka lapangan kerja baru.

"Lulusan universitas di Indonesia mencapai tiga juta orang pertahun, sementara PNS yang diterima hanya berkisar 200 ribu orang atau hanya sekitar tiga persen. Jadi kalau semua lulusan mau jadi PNS, kira-kira mau ditempatkan dimana," kata dia.

Dia menyarankan, agar lulusan mahasiswa Unismuh mampu menciptakan lapangan pekerjaan, karena angka pengusaha di negeri ini masih sangat kurang.

"Kenapa penerima zakat jauh lebih besar dibanding pemberi zakat di negeri ini. Itu karena penghasilan masyarakat kita belum begitu banyak, karena pengusaha masih sangat kurang," katanya.
(T.KR-HK/S006/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010