Mexico City (ANTARA News) - Sekelompok pria bersenjata telah menculik 20 orang di kota Acapulco di pantai Pasifik Mexico, pukulan terakhir pada tempat wisata yang indah di tepi pantai yang telah dinodai oleh kekerasan geng narkoba itu.

Sekitar 20 orang diculik oleh pria-pria bersenjata Kamis siang di sebuah tempat yang kaya di Acapulco di dekat jalur penting wisata dari hotel, toko dan diskotik yang berjajar di Pantai itu, kata harian Reforma dan El Universal di laman Internet mereka, Sabtu.

Para wisatawan yang diculik itu menurut laporan berasal dari negara bagian Michoacan di Mexico barat, tempat pemicu lain perang narkoba di Mexico. Wilayah itu menampung sebuah geng narkoba yang telah berperang untuk menguasai wilayah di sekitar Acapulco.

Polisi tidak bisa dihubungi dengan segera untuk dimintai komentarnya.

Geng-geng narkoba yang telah berperang untuk menguasai pelabuhan pantai yang strategis di Acapulco telah meneror tempat itu sejak tentara membunuh gembong kartel setempat Arturo Beltran Leyva Desember lalu.

Kekerasan yang terus terjadi di wilayah itu telah merintangi upaya pemerintah untuk meningkatkan pariwisata.

Industri wisata merupakan sumber penting mata uang asing dan usaha Mexico yang telah terpukul oleh resesi global, wabah flu H1N1 tahun lalu dan kecemasan atas kekerasan geng narkoba yang meningkat.

Lebih dari 29.000 orang telah tewas dalam kekerasan narkoba di Mexico sejak Presiden Felipe Calderon melancarkan serangan pimpinan militernya terhadap kartel-kartel obat bius pada Desember 2006. (*)

Reuters/S008/C003

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010