Teluk Kuantan (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau meminta agar aparat kepolisian melakukan razia terhadap tempat-tempat perjudian yang makin marak di daerah itu.

"MUI merasa prihatin dengan semakin maraknya perjudian yang identik dengan kemaksiatan," kata Ketua MUI Kuansing, Drs. H. Sarpeli, di Teluk Kuantan, Minggu.

Ia menyatakan tidak rela bila daerah itu dijadikan tempat perjudian.

Pengurus MUI telah memberi peringatan dan himbauan melalui spanduk, baliho maupun di masjid-masjid agar kalangan ustadz dan ulama untuk mengingatkan umat agar dapat menjauhi tempat perjudian tersebut.

Menurutnya, Tidak berapa lama lagi, Kuansing akan menjadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Riau, apabila tempat perjudian masih marak, tentu pelaksanaan MTQ akan sedikit terganggu dan citra daerah itu selaku tuan rumah akan menjadi rusak.

Oleh karena itu, dia meminta kepada seluruh aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja, untuk dapat melakukan razia dan memantau ke lokasi perjudian.

"Pengurus MUI tidak bisa turun langsung ke lapangan, karena itu tugas dari pada aparat baik kepolisian maupun satpol PP, sedangkan MUI hanya bisa memberi himbauan, menyarankan dan mengingatkan saja," ungkapnya.

Selama berlangsungnya MTQ nanti, MUI mengharapkan perjudian sudah tidak ada lagi dan begitu juga sesudahnya.

Ia menyatakan warga Kuantan Singingi sangat menunggu tindakan tegas aparat keamanan dalam merespon situasi yang berkembang sebagai bentuk tanggung jawab mereka dalam menjaga keamanan. (ANT-248/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010