Sukabumi (ANTARA News) - Jalur pendakian dua gunung terbesar di Jawa Barat, Gunung Gede dan Gunung Prangango, untuk sementara ditutup karena buruknya cuaca.

"Kami menutup jalur pendakian TNGGP sampai 31 Oktober mendatang," kata Kepala Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Sumarto di Sukabumi, Senin.

Dalam beberapa hari terakhir cuaca cendrung buruk dan dijalur pendakian dikhawatirkan ada longsor akibat hujan deras yang bisa mengancam keselamatan pada pendaki yang ingin naik ke puncak gunung.

Sumarto menambahkan, apabila kondisi cuaca sampai 31 Oktober belum menunjukkan ada perubahan dimungkinkan penutupan ini akan berlanjut sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Kita lihat saja kedepannya apakah cuaca seperti ini akan berhenti atau tidak," tambahnya.

Penutupan didasarkan pada informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang memprakirakan memasuki pada bulan ini cuaca ekstrim berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang akan terjadi.

"Sehingga jika kami memaksakan jalur pendakian dibuka kami khawatir terjadi kecelakaan yang bisa dialami oleh para pendaki," jelasnya.

Selain cuaca buruk yang menyebabkan pihaknya menutup sementara jalur pendakian ke Gunung Gede dan Pangrango tersebut, yakni kabut yang tebal dan labilnya tanah di beberapa jalur pendakian merupakan salah penyebab penutupan sementara jalur pendakian.

"Akhir-akhir ini sudah beberapa kasus pendaki yang tersesat dan sakit pada saat pendakian," ujar Sumarto.

Sumarto menandaskan bahwa pihaknya sudah menyoalisasikan tentang penutupan sementara jalur pendakian ini dengan memasang beberapa rambu larangan mendaki di sejumlah jalur.

Ia telah menugaskan bahwa petugasnya untuk menjaga dan mesweeping pendaki ilegal yang nekat mendaki.

"Kepada para pendaki untuk bersabar dan tidak nekat mendaki karena untuk sementara kami tutup jalur pendakian," imbaunya.

(ANT-052/M027/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010