Lagos (ANTARA News) - Ofisial, pemain dan fans menunjukkan reaksi tidak percaya dan marah pada Senin setelah negera tersebut diskors oleh FIFA sebagai akibat campur tangan pemerintah dalam menjalankan olah raga tersebut di Nigeria.

Pada Senin, FIFA mengumumkan bahwa negara tersebut dilarang main dalam seluruh tingkatan sepak bola sampai badan Federasi Sepak Bola Nigeria (NFF) terpilih diijinkan berfungsi tanpa campur tangan pemerintah, sebagaimana dikutip dari AFP.

Emmanuel Ikpeme, yang bertindak sebagai sekretaris jenderal NFF, membenarkan adanya skorsing dari FIFA tetapi menolak berkomentar lebih jauh.

"Saya dipanggil oleh Komisi Olah Raga Nasional, di sana saya menerima surat larangan main bagi Nigeria," kata Ikpeme.

"Tetapi saya tidak ingin memberi komentar terhadap skorsing FIFA ini," katanya.

Korban paling dekat akibat larangan FIFA tersebut adalah pertandingan tandang kualifikasi Piala Negara-Negara Afrika 2012 akhir pekan ini ke Guinea.

Pemain profesional Nigeria yang berbasis di luar negeri diperkirakan akan bergabung dengan rekan-rekan mereka dari liga lokal pada Senin di kamp latihan di Abuja.

"Ini adalah apa yang pemerintah inginkan dan mereka mendapatkannya. Sangat disayangkan hanya sedikit orang di sekitar kita yang menyukai sepak bola," kata mantan pemain nasional Nigeria kepada AFP tidak lama setelah skorsing tersebut diumumkan.

"Akan menarik untuk mengetahui apa yang diucapkan menteri olah raga kepada warga Nigeria sekarang," katanya.

Agen berlisensi FIFA Bertrand Ekenwa mengatakan, FIFA tidak akan mundur dengan keputusan mereka dan seperti halnya Nigeria harus mematuhi dengan menjalankan keputusan induk organisasi sepak bola dunia tersebut.

"FIFA menyetujui pemilihan dan mereka selalu menolak campur tangan pemerintah. Maka, mengapa Nigeria harus berbeda kasusnya," kata Ekenwa.

"Sepak bola Nigeri berada dalam bahaya akibat beberapa orang keras kepala. Hanya orang gila yang berpikir akan menantang FIFA," katanya.

Pada Juli, pemerintah Nigeria membatalkan keputusan untuk menarik diri dari kompetisi internasional selama dua tahun setelah FIFA mengancam akan menskors negara tersebut secara keseluruhan.

Pada 1996, Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) melarang main negara tersebut selama dua edisi Piala Afrika setelah diktator Nigeria, General sani Abacha, menarik tim dari turnamen di Afrika Selatan.

Negara tersebut juga menjalani dua tahun larangan main dari FIFA untuk kompetisi kelompok umur setelah menemukan perbedaan dalam usia dari beberapa pemain yang mewakili Nigeria dalam turnamen-turnamen tersebut.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010