Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan untuk membatalkan berangkat ke Belanda guna melakukan kunjungan kenegaraan yang direncanakan berlangsung sejak 5-9 Oktober 2010, dan menundanya sampai waktu yang belum bisa ditentukan.

"Saya memutuskan untuk menunda kunjungan ini," kata Presiden dalam pernyataan resmi di ruang VIP Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa.

Presiden memutuskan untuk membatalkan kunjungan setelah memantau bahwa telah terjadi pergerakan di Den Haag, Belanda, terkait pengajuan tuntutan ke pengadilan tentang permasalahan HAM di Indonesia.

"Bahkan menuntut penangkapan terhadap Presiden Indonesia," kata Presiden.

Presiden dan rombongan awalnya dijadwalkan berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, pada pukul 13.30 WIB menggunakan pesawat Kepresidenan Garuda Indonesia Airbus 330-200.

Sebelum berangkat, Presiden dijadwalkan memberikan keterangan kepada wartawan.

Hingga saat yang ditentukan itu, Presiden belum memberikan pernyataan atau menaiki pesawat.

Sekitar pukul 14.00 WIB, suasana yang awalnya tenang mulai menjadi hiruk- pikuk. Sejumlah anggota Pasukan Pengamanan Presiden bergegas ke posisi tertentu.

Sementara itu, sejumlah petugas keamanan dari TNI dan Polri nampak sibuk mengatur dan memarkir sejumlah mobil yang biasa tergabung dalam iring-iringan kepresidenan. Sejumlah mobil itu berada pada posisi meninggalkan Halim Perdanakusuma.

Berdasar informasi, pada saat yang sama, barang-barang yang sudah dimasukkan ke pesawat mulai dikeluarkan kembali.
(F008*D013/A024)

Pewarta: NON
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010