London (ANTARA News) - Para pakar mengatakan pria paruh baya yang memiliki kadar testosteron rendah berisiko menderita penyakit Alzheimer.

Penemuan itu berdasarkan penelitian di Universitas Saint Louis yang dipublikasikan di "Journal of Alzheimer's Disease" vesri online. Penelitian itu menambah bobot pada penelitian terdahulu yang menunjukkan beberapa hubungan, seperti dikutip dari Daily Mail.

"Memiliki testosteron rendah bisa membuat anda lebih rawan terkena penyakit Alzheimer. Pesan yang kita peroleh adalah kita harus lebih memperhatikan testosteron rendah, khususnya pada orang yang memiliki masalah dalam ingatan atau tanda-tanda lain dari penurunan kognitif," kata Dr. John Morley, pemimpin penelitian.

Penyakit Alzheimer merupakan penyebab umum dari demensia. Saat penyakit berkembang penderita menjadi pelupa dan bingung dan bisa mengalami suasana hati sedih.

Penelitian Dr. Morley menganalisis data dari 153 pria China. Mereka setidaknya berusia 55 tahun atau lebih tua. Mereka hidup dalam komunitas dan tidak menderita demensia. Sebanyak 47 orang mengalami penurunan kognitif ringan, atau gangguan mengingat dengan jelas dan kehilangan ingatan.

Dalam satu tahun, 10 pria yang menjadi bagian dari kelompok yang mengalami penurunan kognitif ringan mungkin mengembangkan penyakit Alzheimer.

Para pria itu juga memiliki testosteron rendah dalam jaringan tubuh mereka. Itu meningkatkan kadar protein (apolipoprotein E) terhubung dengan Alzheimer dan tekanan darah tinggi.

"Itu penelitian yang sangat menarik karena kami menunjukkan bahwa kadar testosteron rendah merupakan salah satu faktor risiko penyakit Alzheimer," kata Dr. Morley.

Penemuan ini menegaskan penemuan dari penelitian terdahulu dari pria kulit putih yang menunjukkan kadar testosteron rendah terkait dengan penurunan daya ingat dan penyakit Alzheimer. Mereka menunjukkan bahwa testosteron bisa memiliki nilai pelindung melawan penyakit Alzheimer.

Langkah selanjutnya, Dr. Morley mengatakan adalah untuk melakukan penelitian skala luas yang meyelidiki kegunaan testosteron dalam mencegah penyakit Alzheimer.

Dr. Morley dan koleganya mendorong penelitian mengenai keefektifan dari penggantian testosteron pada pria paruh baya yang memiliki gangguan ingatan ringan dan testosteron rendah dalam menunda penyakit degeneratif.
(ENY) 

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010