"Ini merupakan program training camp selama 2 bulan sebagai persiapan meghadapi PON," kata pelatih senam Artistik Lampung Arief, saat dihubungi, Jumat.
Ia dan Meyusi Ade Putra, ke Rusia sejak 12 Juli lalu sampai dengan Agustus mendatang sebelum memasuki masa pendinginan pada September.
Baca juga: Tim senam Sulsel targetkan satu emas pada PON XX di Papua
"Alhamdulillah kami sudah sampai di Rusia, dan sudah melihat lokasi latihannya di Penza. Saat ini Ade masih melakukan penyesuaian lapangan dan sempat melakukan latihan ringan. Situasinya masih jetlag," kata Arief.
Mulai hari Jumat ini, Ade sudah memulai masuk dalam program latihan bersama atlet lainnya di hall senam Penza.
"Sudah mulai intensif hari ini. Hari Kamis kemarin sudah mulai elemen di p bars (palang sejajar –red) dan pommel horse (kuda-kuda pelana – red), kekurangan sudah mulai diperbaiki meskipun masih dalam tahap proses. Saya rasa minggu depan sudah mulai rangkaian. Karena Kami kemarin briefing terus untuk koreksi gerakan yang sudah dipersiapkan untuk ke PON," katanya.
Untuk persoalan makanan, menurut Arief tidak begitu susah namun harus memilih yang benar-benar bisa dimakan dan halal.
Secara intensitas latihan kemungkinan akan dinaikkan menjadi 2 jam per hari, atau bisa kurang bisa lebih tergantung kondisi Ade.
"Biasanya kan kita program 1,5 jam, tapi ini coba digeber biar maksimal," lanjutnya.
Kondisi di Rusia saat ini juga sangat ketat dalam prokes, apalagi bagi pendatang dari luar Rusia. Namun kedua utusan Lampung itu sudah melakukan vaksin dan Swab PCR dengan hasil negatif.
Baca juga: Senam pastikan satu tiket ke Olimpiade Tokyo
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021