Semarang (ANTARA News) - Wali Kota Semarang, Soemarmo, mengaku, dirinya jauh hari telah meminta agar proses lelang terhadap Bus Rapid Transit (BRT) berjalan secara transparan.

"Saya tidak tahu persis (proses lelang, red.). Saya telah mengundang yang bersangkutan (Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika, red.) menjelaskan sejelas-jelasnya kronologi lelang BRT," kata Soemarmo, di Semarang, Kamis.

Pada kesempatan tersebut Soemarmo menegaskan bahwa dirinya telah meminta kepada Kepala Dishubkominfo agar proses lelang sesuai dengan aturan yang berlaku dan secara transparan.

"Kalau prosesnya tidak benar silakan saja Kepala Dishubkominfo mau diapakan, maksudnya mau `ngulang` atau tidak, yang tahu Dishubkominfo," katanya.

Saat ditanya perlu tidaknya tender ulang, Soemarmo mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui hal tersebut.

"Tidak tahu, perlu tender ulang atau tidak. Yang pasti saya telah meminta agar proses lelang dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya.

Soal tunggakan utang selama 4,5 bulan PT Trans Semarang kepada Pemkot Semarang yang justru menang dalam proses lelang, Soemarmo mengaku tidak mengetahui soal lelang tersebut.

"Saya tidak tahu kalau punya utang dan baru tahu tadi pagi dari kepala dinas (Kepala Dinas Dishubkominfo, red.). Mau punya utang atau tidak, kalau bisa mempertangungjawabkan utangnya tentu tidak masalah," katanya. (N008/K004)

Pewarta: NON
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010