Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat ditutup melemah di dorong oleh aksi ambil untung (profit taking) setelah harga saham menguat dalam beberapa hari lalu.

IHSG melemah 39,232 poin atau 1,09 persen ke posisi 3.546,954. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 juga ditutup turun 9,492 poin (1,42 persen) ke posisi 659.405.

Analis PT Sucorinvest Central Gani, Gifar Indra Sakti, mengatakan, pelemahan indeks dianggap wajar karena indeks BEI sudah naik signifikan.

"Indeks turun wajar, sebelumnya indeks juga sudah naik tingi, ditambah bursa global juga mengalami pelemahan," katanya.

Ia menambahkan, aliran dana asing yang masuk sudah berkurang, hari ini sekitar Rp500 miliar asing mencatatkan jual bersih (net sell foreign).

Tercatat dalam data perdagangan BEI jual bersih asing sebesar Rp515,393 miliar.

Sementara, pengamat pasar modal Felix Sindhunata memprediksi, pelemahan indeks akan berlanjut sampai awal pekan besok, Senin (11/10) dengan support resistance 3.450-3.600.

Volume perdagangan hari ini mencapai 5,622 miliar saham dengan nilai Rp4,599 triliun dari 128.404 kali transaksi. Saham turun mendominasi sebanyak 126 saham, saham yang naik sebanyak 94, dan 79 belum bergerak harganya.

Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong naik 59,86 poin (0,26 persen) menjadi 22.944,18, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo turun 95,93 poin (0,99 persen) menjadi 9.588,55, indeks Straits Times di bursa Singapura melemah tipis 13,02 poin (0,41 persen) menjadi 3.153,63.

(KR-ZMF/S025/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010