"Dia bersikap anti kritik ketika mengatakan anggota-anggota Komisi III DPR RI yang menyampaikan sikap protes adalah `liar` dan `lebay`," kata Gayus kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Ia mengaku bersama anggota DPR RI dari beberapa fraksi, termasuk Bambang Soesatyo (Fraksi Partai Golkar) dan Ruhut Sitompul (Fraksi Partai Demokrat), pada hari Kamis (7/10) membuat mosi tidak percaya kepada pimpinan Dewan.
Hal ini kemudian ditanggapi beragam oleh pimpinan Dewan, salah satunya Ketua DPR RI Marzuki Alie yang menuding Komisi III DPR RI itu "lebay" (berlebihan).
Mosi tidak percaya itu dilayangkan sejumlah anggota Komisi III DPR RI mewakili semua unsur fraksi, menyusul undangan dan pertemuan tertutup para pimpinan Dewan dengan calon Kapolri Timur Pradopo, Rabu pagi (6/10).
Menurut Gayus, yang dilakukan ke25 anggota Komisi III DPR RI (kini telah bertambah tiga orang menjadi 28), merupakan tindakan koreksi untuk perbaikan.
"Kami 28 anggota terdiri dari seluruh unsur fraksi, diketahui pimpinan Komisi III, bahkan salah satu pimpinan ikut mendandatangani," katanya.
Gayus Lumbuun mengingatkan, `lebay` merupakan sebuah kata dalam bahasa gaul yang tidak patut dipakai atau disampaikan seorang Ketua DPR RI.
"Bahwa menyebut ini tindakan pribadi, menunjukkan Ketua DPR RI belum mengenal lembaga parlemen sebagai wilayah kerjanya yang baru," ujarnya.(*)
M036/S023/AR09
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010
