Bojonegoro (ANTARA News) - Merasa dicurangi wasit dalam laga melawan Persema, Malang, Manajemen Persibo Bojonegoro, Jatim, Senin mengajukan protes ke PSSI.

"Kami sekarang di Jakarta untuk mengajukan protes ke PSSI hasil pertandingan melawan Persema, Malang, di Malang," kata Manajer Persibo, Taufik Risnendar, yang dihubungi melalui telepon, Senin.

Dalam protes tersebut, sekaligus dibawa hasil rekaman pertandingan melawan Persema Malang, di Stadion Gajayana Malang, yang berakhir dengan kekalahan Persibo 0-1, lewat tendangan penalti.

Menurut Taufik Risnendar yang juga Komandan Kodim 0813 Bojonegoro itu, dalam pertandingan kompetisi SLI 2010-2011 tersebut, wasit Iis Isya Permana asal Bandung, memberikan perpanjangan waktu tiga menit.

Dengan demikian, seharusnya pertandingan tersebut, berakhir dengan posisi waktu 93 menit. Namun, lanjutnya, ketika Persema, Malang, melakukan tendangan sudut waktu sudah berjalan 94,20 menit. Ketika itu, wasit, meniup peluit adanya pelanggaran di kotak penalti.

Dia menunjuk pemain Persibo, M.Hamzah, yang dianggap bola tendangan sudut tersebut, telah mengenai tangannya. Karena salah, seketika itu keputusan diubab menjadi bola mengenai tangan kapten Persibo, Victor Da Silva.

Dalam pelaksanaan tendangan penalti, lanjut Taufik, waktu sudah berjalan 95,30 menit. "Seharusnya wasit mengakhiri pertandingan ketika waktu berjalan 93 menit, sesuai keputusan awal dengan skore 0-0," katanya menjelaskan.

Karena itu, menurut dia, pihaknya datang ke Jakarta lengkap dengan membawa hasil rekaman tersebut, untuk mengajukan protes. Tuntutan yang diajukan Manajemen Persibo yakni PSSI harus memberikan sanksi kepada wasit yang memimpin pertandingan Persibo melawan Persema Malang yang juga ditayangkan sebuah TV swasta itu.

"Tuntutan lain, jelas pertandingan seharusnya berakhir ketika waktu 93 menit dengan skore 0-0," katanya menegaskan. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010