Manokwari (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah akan membangun hunian sementara bagi para pengungsi korban banjir bandang di Wasior yang kini mengungsi di Manokwari, Papua Barat.

"Akan disiapkan tempat tinggal yang lebih baik sampai pembangunan kembali (Wasior-red) selesai," kata Presiden saat berdialog dengan para pengungsi di Lapangan Kodim 1703 Manokwari, Papua Barat, Rabu.

Presiden menjelaskan, tinggal di tempat pengungsian memang tidak layak. Oleh karena itu, pemerintah berusaha membangun hunian sementara yang memenuhi standar minimal.

Untuk itu, Presiden meminta para pengungsi untuk bersabar.

Pada kesempatan itu, Presiden Yudhoyono menjelaskan, pemerintah juga berkomitmen untuk membangun kembali Wasior yang telah dihancurkan oleh banjir bandang.

Pembangunan itu akan dilakukan dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah dan unsur TNI.

Presiden berharap, pembangunan kembali itu memperhatikan berbagai unsur, sehingga bisa terhindar dari bencana serupa.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana menampung sedikitnya 4.771 pengungsi korban banjir bandang Wasior di Manokwari, Papua Barat. Ribuan pengungsi itu tersebar di beberapa lokasi pengungsian di Manokwari.

Jumlah pengungsi terbanyak ada di komplek Balai Latihan Kerja Manokwari, yaitu sebanyak 1.245 orang. Kemudian di Lapangan Kodim Manokwari sebanyak 972 orang.

Berdasar pantauan ANTARA, ratusan pengungsi di Lapangan Kodim Manokwari ditampung di sejumlah tenda berukuran besar. Para pengungsi itu berkumpul dalam kelompok-kelompok tertentu.

Selain tenda pengungsi juga ada sejumlah tenda sejumlah instansi pemberi bantuan, misalnya beberapa BUMN dan perusahaan swasta.

Sementara itu, BNPB mencatat 2.554 orang pengungsi tercatat melakukan pengungsian mandiri, atau kembali ke keluarga masing-masing di kawasan Manokwari.

Selain di Manokwari, BNPB juga mendata 2.652 pengungsi masih bertahan di Wasior, tempat bencana banjir bandang terjadi beberapa waktu lalu. Mereka tersebar di enam lokasi penampungan pengungsi.

BNPB juga mencatat 355 pengungsi ditampung di Nabire.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninjau lokasi penampungan pengungsi di Lapangan Kodim Manokwari. Selain itu, presiden juga meninjau korban banjir yang dirawat di RSUD Manokwari.

Berdasarkan data BNPB, ada 29 korban banjir yang terluka berat dan dirawat di rumah sakit tersebut. Secara keseluruhan, rumah sakit itu merawat 62 korban banjir.

Beberapa korban lain juga dirawat di RSUD Nabire (39 orang luka berat), dan RS Angkatan Laut (9 orang luka berat).
(F008/B010)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010