Purwokerto (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi V Purwokerto, Jawa Tengah, meningkatkan pengamanan seluruh stasiun di wilayahnya pascaterbakarnya 25 gerbong di Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, pada Senin (11/10).

"Peningkatan pengamanan di antaranya meningkatkan intensitas patroli terutama di stasiun-stasiun kedudukan (tempat parkir, red.) kereta," kata Kepala Hubungan Masyarakat PT KAI Daop V Purwokerto, Surono, di Purwokerto, Jumat.

Menurut dia, di Daop V Purwokerto terdapat empat stasiun yang dijadikan sebagai tempat kereta, yakni Stasiun Besar Purwokerto, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Kroya, dan Stasiun Cilacap.

Selain di tempat parkir kereta, kata dia, peningkatan pengamanan juga dilakukan terhadap empat dipo lokomotif yang juga berada di empat stasiun tersebut.

"Hal itu dilakukan karena di dipo lokomotif terdapat tempat penimbunan bahan bakar minyak sehingga perlu diantisipasi dengan peningkatan pengamanan. Peningkatan pengamanan juga dilakukan di dipo gerbong yang berada di Stasiun Maos," katanya.

Daop V Purwokerto, katanya, juga telah berkoordinasi dengan kepolisian sektor yang wilayahnya terdapat stasiun-stasiun tersebut untuk kepentingan peningkatan pengamanan itu.

"Kami juga mengambil kebijakan untuk mengunci seluruh pintu kereta yang parkir di stasiun pada malam hari. Selain itu juga diikat dengan kawat sehingga tidak ada orang-orang yang tak berkepentingan masuk kereta," katanya.

Ia mengakui hingga saat ini tidak semua stasiun tempat parkir kereta tersebut telah steril sehingga kemungkinan masih ada orang yang keluar-masuk secara leluasa.

Menurut dia, Stasiun Besar Purwokerto dan Stasiun Kutoarjo sudah cukup steril karena dikelilingi pagar tinggi.

"Akan tetapi di Stasiun Kroya dan Stasiun Cilacap, kami akui belum 100 persen steril sehingga perlu peningkatan pengawasan," kata Surono.

(KR-SMT/M029/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010