Jayapura (ANTARA News) - Pengurus KNPI Provinsi Papua, mengajak seluruh komponen dan warga yang ada di Kota Jayapura dan kabupaten lainnya di Tanah Papua untuk ikut peduli dengan korban banjir bandang di Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat.

"Mari segenap warga yang ada di Tanah Papua untuk ikut peduli dengan masalah yang terjadi di Wasior, dengan memberikan bantuan yang bisa dimanfaatkan korban," kata Nason Elabi Koordinator posko bantuan KNPI Provinsi Papua, di Jayapura, Sabtu.

Menurutnya peristiwa yang menimpa warga Wasior membutuhkan perhatian yang nyata dan hal tersebut harus segera dibantu, baik dengan sumbangan dana ataupun barang terlebih doa.

"Perhatian yang nyata, dan tepat sesuai kebutuhan mereka saat ini bisa berupa materi atau lainnya," ujarnya.

Selain itu, Elabi juga mengatakan bahwa Jumat (15/10) kemarin KNPI Provinsi Papua sebagai wadah pemersatu organisasi kepemudaan telah mengirimkan sebanyak 50 tenaga relawan yang akan ikut membantu evakuasi korban banjir bandang di Wasior.

"Kami telah mengirimkan puluhan relawan dengan menggunakan kapal putih milik Pelni untuk membantu para korban disana, dan juga selain itu ada sejumlah bahan makanan dan lainnya yang dikirimkan," katanya.

Oleh karena itu, Elabi berharap agar masyarakat dan seluruh komponen yang ada di tanah Papua untuk ikut mendukung apa yang telah dilakukan oleh pihaknya atau pihak lain yang telah membantu terlebih dulu.

"Kami berharap apa yang dilakukan didukung oleh masyarakat," katanya.

KNPI Provinsi Papua selain membuka posko yang telah berjalan seminggu lebih dan berada di depan taman Imbi Jayapura, juga telah membuka rekening dompet peduli lewat bank Papua dengan nomor rekening : 100181000837163.

Peristiwa banjir bandang di Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, terjadi Senin pagi 4 Oktober 2010 yang mengakibatkan sedikitnya 150-an orang tewas, 100-an warga setempat masih dinyatakan hilang, dan ribuan orang mengungsi ke Manokwari dan Nabire.

Selain itu, banyak rumah dan fasilitas umum yang hancur atau mengalami kerusakan parah dan ringan. (ANT-185/K004)

Pewarta: NON
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010