Mamuju (ANTARA News) - Aksi balapan liar yang marak terjadi di kawasan pantai Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), dinilai meresahkan warga yang bermukim sekitar lokasi tersebut.

Pemantauan ANTARA di Mamuju, Sabtu malam, hingga pukul 22.00 Wita, aksi balapan liar tetap berlangsung tanpa adanya tindakan tegas dari aparat kepolisian wilayah itu.

Maraknya aksi balapan liar yang dilakukan kawanan anak "geng motor" itu tanpa menghirauhkan keselamatan pengguna jalan lainnya di kawasan tersebut.

Kamaruddin, salah satu warga setempat mengatakan, aksi balapan liar yang dilakukan sekolompok anak muda ini telah mengganggu ketertiban di masyarakat.

"Hadirnya balapan liar yang kembali marak sangat mengganggu, apalagi jika aksi dilakukan hingga tengah malam warga yang istirahat menjadi tidak nyaman karena suara deru kendaraan," jelasnya.

Hal ini juga dikeluhkan, Sutrisno salah seorang pedagang kaki lima yang setiap malam memanfaatkan bahu jalan di kawasan pantai Manakarra untuk berjualan.

"Pembeli menjadi berkurang akibat adanya aksi balapan liar ini karena pembeli takut melintasi jalan yang digunakan areal kawasan aksi adu kecepatan kendaraan tersebut," jelasnya.

Menurutnya, omset penjualan turun hingga 50 persen dibandingkan sebelumnya yang biasa mencapai Rp400 ribu/malam.

"Pendapatan hasil penjualan menurun drastis sejak hadirnya aksi balapan liar itu. Untung kalau kami dapatkan Rp200/malam," ucap dia.

Dia berharap, petugas aparat keamanan dapat mengatasi masalah aksi balapan liar ini sehingga tidak merugikan masyarakat khususnya pedagang yang memanfaatkan kawasan pantai Manakarra tersebut.

"Minimal mereka yang memiliki bakat olahraga bermotor dibuatkan kawasan khusus untuk mendongkrak prestasinya sehingga tidak melakukan aksi balapan liar yang merugikan masyarakat pedagang kaki lima," katanya. (ACO/K004)

Pewarta: NON
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010