Jakarta (ANTARA News) - Data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal ke-3 menunjukkan kepemilikan saham asing mencapai 125,891 miliar dolar AS atau 66,7 persen dari total nilai saham di pasar modal, sisanya 62,9 miliar (33,3 persen) dimiliki investor lokal.

Analis Millenium Danatama Securities di Jakarta Senin mengatakan, minimnya investor dalam negeri terlihat dari sub account yang terdaftar di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang sebanyak 299.219 nasabah.

Sementara, kepemilikan investor lokal masih didominasi oleh institusi dengan nilai 51,111 miliar dolar AS. Sedangkan untuk investor individu tercatat 11,705 miliar dolar AS.

Ia menambahkan, ada beberapa hal yang dapat menjadikan investor asing betah di Indonesia, selain mendapatkan gain yang tinggi, harus didorong oleh pemenuhan suplai produk pasar modal yang tinggi dan makro ekonomi yang terus berkembang.

"Aliran dana asing yang deras menunjukkan ekonomi kita positif, apalagi ditambah dengan situasi politik dan ekonomi yang relatif stabil," katanya.

Sementara, Direktur Pengembangan Usaha BEI, Frederica Widyasari Dewi mengatakan, untuk menggaet investor dari rata-rata penduduk Indonesia, pihak bursa efek sedang menggalang kerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

"Pendidikan pasar modal akan dimasukan ke dalam kurikum SMU. Pertimbangan masuk ke dalam kurikum SMU agar anak didik diberi bekal dan mengenal seluk-beluk pasar modal dengan lebih baik. Dengan itu pasar modal akan semakin di kenal masyarakat bawah," katanya.

Ia menambahkan, otoritas bursa juga terus meningkatkan porsi investor domestik guna mengembangkan industri pasar modal Indonesia. Hal ini dilakukan dengan mengoptimalisasi upaya edukasi dan roadshow ke kota-kota besar di Indonesia.

Pada akhir 2010, lanjut dia, BEI akan membuka sekolah pasar modal dengan menggandeng Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan sejumlah praktisi dari kalangan pasar modal.

(KR-ZMF/B012/S026)

Pewarta: NON
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010