Sukabumi (ANTARA News) - Masyarakat Sukabumi diimbau untuk mewaspadai penyakit kulit skabies yang disebabkan oleh kutu kasur atau Sarcoptes scabei.

Himbauan ini disampaikan pada penyuluhan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah R. Syamsudin, S.H. Kota Sukabumi yang menghadirkan enam dokter muda spesialis kulit dan kelamin.

Menurut Fransisca, pembicara dalam penyuluhan tersebut, menyatakan penyakit skabies selain mudah menular, juga mudah menyebar di daerah berhawa dingin seperti Sukabumi.

"Warga Sukabumi harus waspada karena penyakit ini adalah penyakit yang mudah mewabah di daerah-daerah dingin atau sejuk seperti Sukabumi ini, karena kutu yang menjadi penyebab penyakit ini lebih cepat berkembang biak di udara dingin," ujarnya.

Untuk pecegahan agar tidak terjangkit penyakit ini ia menghimbau agar masyarakat menjaga kebersihan diri, keluarga dan lingkungan.

"Yang terpenting itu kita harus menjaga kebersihan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar, misalnya menjemur kasur dan bantal minimal dua kali seminggu, ini paling penting mengingat kutu penyebab penyakit ini paling banyak berkembang biak di kasur, selanjutnya mandi minimal dua kali sehari terutama setelah beraktivitas di luar," ujarnya.

Ia juga mengingatkan jika ada keluarga yang terkena penyakit skabies ini harus segera dibawa ke balai pengobatan untuk ditangani mengingat penyakit ini mudah menular.

Selain itu tambahnya hindari memakai barang seperti baju, atau handuk bergantian dengan orang yamg sedang terkena penyakit skabies ini.

Fransisca menyebutkan penyakit skabies ini tidak boleh diremehkan penyebarannya, menurutnya hampir setiap harinya RSUD R. Syamsudin S.H. rata-rata menangani tiga pasien dengan diagnosa penyakit skabies.

"Kami perlu sekali untuk mengadakan penyuluhan skabies ini, karena untuk RSUD R. Syamsudin saja hampir setiap hari menerima sedikitnya tiga pasien skabies, bahkan pernah sampai tujuh orang," ujarnya.

Penyuluhan semacam ini menurut Sumirat, Kepala Pelayanan Umum rumah sakit tersebut merupakan agenda rutin pihaknya yang diadakan setiap Senin pukul 09:00 WIB dengan tema berbeda setiap minggunya.

"Kami mengadakan peyuluhan semacam ini satu minggu sekali rutin setiap Senin dengan tema berbeda-beda terutama penyakit-penyakit yang sedang mewabah, siapa saja boleh datang ke penyuluhan ini gratis," ujar Sumirat. (ANT-241/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010