Jakarta (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia membantu mengatasi trauma berkepanjangan pada anak-anak korban banjir bandang Wasior, Papua Barat, dengan program dukungan psikososial.

Menurut Koordinator Tim Psychosocial Program Support/PSP PMI Wahyu N. Rofiah Sakti dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, bahwa dalam situasi bencana, anak-anak biasanya kehilangan aktivitas utama yaitu bermain dan belajar, dan melalui kegiatan PSP ini, PMI mengajak mereka bermain untuk memulihkan kondisi mental dan psikis mereka.

Ia menjelaskan, selama dua jam, Tim PSP PMI yang berjumlah 7 orang mengajak anak-anak bermain, dan kegiatan ini dilakukan setiap sore dengan mengajak anak-anak bermain permainan tradisonal anak-anak khas Papua Barat dan bernyanyi bersama.

Sekitar 200 anak korban banjir Wasior di posko pengungsian Kodim Manokwari ikut bermain.

Rofiah menambahkan, pascabencana banjir bandang banyak donatur yang peduli pada anak-anak korban banjir Wasior, dan hampir setiap hari datang ke posko pengungsian dengan memberikan berbagai jenis permainan kepada anak-anak korban banjir.

"Banyak yang membantu anak-anak dengan memberikan mainan, tapi yang dibutuhkan mereka adalah kembali ke bangku sekolah. Tapi sejauh ini belum ada sekolah darurat yang dibangun di posko-posko pengungsian," jelas Rofiah.

PMI menargetkan menjalankan program PSP ini hingga masa tanggap darurat bencana banjir bandang Wasior selesai atau 30 Oktober 2010.

Selain menghibur anak-anak, Tim PSP PMI juga membantu para korban dewasa dengan melakukan penyuluhan.(*)
(ANT-135/N002/R009)

Pewarta: NON
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010