Mekkah (ANTARA News) - Persoalan penyediaan pemondokan dan tranportasi bagi jamaah haji Indonesia menjadi salah satu barometer kesuksesan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji selama berada di Arab Saudi.

Menyongsong pelayanan haji yang akan dimulai 20 Oktober , Daerah Kerja (Daker) Mekkah mengadakan pembacaan surat Yasinan dan doa bersama untuk memohon kepada Allah SWT agar tugas yang dipercayakan kepada Daker Mekkah dapat berlangsunmg dengan baik dan lancar.

Acara yasinan dan doa bersama itu berlangsung di halaman kantor Daker Mekkah, Ahad (17/10) malam diikuti oleh seluruh petugas Daker Mekkah, sekitar 500 orang dari unsur layanan bidang, pelayanan perumahan, transportasi, pengamanan, ibadah, MCH dan juga pelayanan kesehatan berkumpul bermunajat kepada Allah memohon kelancaran dan kesusksesan dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji.

Dalam sambutannya Kepala Daerah Kerja Mekah Cepi Supriatna meminta semua petugas untuk bekerja keras, dan ikhlas melayani jemaah. "Berikan pelayanan yang terbaik kepada jemaah haji," harapnya.

Menurut Cepi, di Daker Mekkah terdapat dua layanan yang perlu mendapatkan perhatian sungguh-sungguh dari semua petugas, yaitu pelayanan pemondokan dan tranportasi.

"Semua petugas harus mengetahui dan memahami sistem kerja dan mekanisme layanan kedua bidang tersebut," tegasnya.

Ttidak ada pengecualian, kata Cepi, semua petugas harus mengetahui layanan pemondokan dan transportasi.

" Paling tidak ketika ada jemaah yang bertanya, petugas dapat menjelaskannya secara tepat dan benar," ucapnya.

Pada tahun 2010, kuota haji Indonesia adalah 221.000 orang ditambah 3500 petugas .(E001/A011)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010