Jakarta (ANTARA News) - Tembakan gas air mata mewarnai pembubaran unjuk rasa di depan Istana Merdeka Jakarta, Rabu, sehingga banyak mengenai para pengunjuk rasa maupun wartawan yang lari untuk menyelamatkan diri.

Beberapa pengunjuk rasa melarikan diri mencari tempat yang aman dengan memasuki halaman kantor yang di kawasan Jalan Merdeka Barat.

Namun, beberapa kelompok massa pengunjuk rasa ada yang tetap bertahan di lokasi yang tidak jauh dari tempat disemprotkannya gas air mata.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (KadivhumasPolda Metro Jaya), Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan bahwa pihaknya menambah 60 personel pengamanan dari Direktorat Samapta Polda Metro Jaya.

"Kita menambah 60 personel lagi dari Direktorat Samapta, sebelumnya sudah ada 3.000 personel pengamanan di lapangan," katanya.

Boy mengatakan, massa pengunjuk rasa akan dibubarkan pada pukul 18.00 WIB, secara persuasif, namun bila tidak mau bubar akan menggunakan semprotan air (water canon).

"Namun, kita lebih mendahulukan pembubaran dengan cara persuasif," katanya menambahkan.
(ANT/P003)

Pewarta: NON
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010