Pekalongan (ANTARA News) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah sedikitnya membutuhkan dana sebesar Rp12 miliar untuk mengatasi banjir rob di daerah setempat, kata Wali Kota Pekalongan, Basyir Achmad.

"Untuk mengatasi rob di Kota Pekalongan tidak bisa dilakukan sekaligus tetapi harus bertahap dengan kurun waktu tiga sampai empat tahun," katanya di Pekalongan, Rabu.

Menurut dia penanganan rob di Kota Pekalongan akan dilakukan dalam dua tahap dengan mempertimbangkan keuangan daerah.

Tahap pertama, katanya, Pemerintah Kota Pekalongan akan memperbaiki saluran dan pintu air agar rob tidak masuk ke pemukiman penduduk.

"Pada tahap kedua penanganan rob, adalah bagaimana mengatasi dampak bencana secara otomatis sehingga diharapkan jika terjadi bencana, pihak terkait bisa secara cepat dapat mengatasinya, termasuk penanganan pengungsian dan pemberian bantuan," katanya.

Ia mengatakan sejumlah kelurahan yang menjadi langganan rob, yaitu Kandang Panjang, Panjang Wetan, Bandengan, Panjang baru Kecamatan Pekalongan Utara.

Namun, katanya, untuk sejumlah sekolah yang berada di kawasan yang terkena rob, Pemkot Pekalongan telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan agar membangun sekolah bertingkat sehingga aktivitas belajar tak terganggu.

Sekretaris Kelurahan Panjang Baru, Trisnawati mengatakan banjir rob ini hampir separoh pemukiman di Kelurahan Panjang Baru tergenang air.

"Setiap terjadi rob akan ada genangan di delapan RW dan sepuluh RW Kelurahan Panjang baru dengan ketinggian air mencapai 40-60 sentimeter," katanya. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010